1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kembali Aktivis HAM Rusia Menjadi Korban Pembunuhan

24 Juli 2009

Dua bulan lalu seorang aktivis HAM Rusia yang dinyatakan hilang. 10 Juli lalu, ia ditemukan tewas dalam lubang yang ditimbun pasir. Polisi hanya meneguhkan berita tentang tewasnya Andre Kulagin.

https://p.dw.com/p/Iwlc
Andrei KulaginFoto: Spravedlivos

Keinginan utama Andrei Kulagin adalah melihat kondisi penahanan yang lebih baik di penjara-penjara Rusia. Dan ia memperjuangkannya. Ia ambil bagian dalam aksi-aksi kemanusiaan, mengorganisir aktivitas sosial seperti acara olahraga bagi narapidana, yang memungkinkan jadwal kunjungan ekstra. Dan untuk itu ia tidak takut berhadapan dengan petugas.

"Ia kerap menulis surat keluhan, jika ia melihat lembaga pemasyarakatan melakukan hal yang salah dan melanggar peraturan. Mungkin ini semua berkaitan dengan fakta bahwa ia mencurahkan terlalu banyak perhatian pada dinas pemasyarakatan," demikian kata Andrei Stolbunov, ketua organisasi HAM Spravedlivost, yang artinya keadilan. Kulagin yang memimpin kantor organisasi tersebut di Karelia, republik bagian dari Rusia yang berbatasan dengan Finlandia.

Stolbunov menambahkan: "Ini juga kejutan besar bagi kami, kehilangan besar."

Kulagin menghilang tanggal 14 Mai lalu. Rekan-rekannya menerangkan, malam itu ia menerima telepon yang memintanya datang ke pertemuan di sebuah kafe. Orang terakhir yang melihatnya adalah pengemudi taksi yang ia tumpangi. Pencarian terhadap Kulagin berlangsung lama, kata Stolbunov. "Tentu saja kami tetap mengharapkan yang terbaik. Tanggal 10 Juli lalu mayatnya ditemukan, tapi baru diumumkan lima hari kemudian. Jenasahnya sulit diidentifikasi. Ini kan musim panas, dan dia sudah dua bulan terkubur di bawah pasir. Sulit sekali...."

Sejauh ini pemerintah Rusia bungkam mengenai kasus tersebut. Khalayak hanya tahu bahwa Kulagin pernah dihukum kerena hooliganisme. Sementara rekan-rekan Kulagin berkeyakinan, ada keterkaitan langsung antara pekerjaan Kulagin dengan pembunuhan terhadap dirinya.

Peristiwa ini merupakan pukulan berikutnya bagi hak asasi manusia di kawasan ini. Beberapa pekan lalu, aktivis hak asasi Rusia Natalia Estemirova diculik di Chechnya dan ditemukan tewas di negara tetangga Ingushetia. Januari lalu, pengacara HAM Stanislav Markelov dan jurnalis Anatasia Baburova tewas ditembak di tempat umum.

Motif para pelakunya mungkin berbeda-beda. Tapi, fakta bahwa orang yang memerintahkan pembunuhan biasanya tidak tersentuh, diyakini para aktivis hak asasi, akan menggiring pada aksi pembunuhan berikutnya.

Christina Nagel/Renata Permadi

Editor: Yuniman Farid