1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Pengacara HAM Rusia Ditembak

20 Januari 2009

Polisi Rusia melanjutkan upaya pencarian pelaku pembunuhan terhadap seorang pengacara terkemuka dan seorang wartawan Rusia. Pembunuhan kedua orang itu di depan umum Senin lalu, menarik perhatian internasional.

https://p.dw.com/p/GcfZ
Stanislav Markelov pada sebuah konferensi pers awal 2005.Foto: AP

Selasa ini Polisi di Moskow meneruskan pelacakan dengan memeriksa rekaman cctv, kamera video yang dipasang di tempat publik. Pejabat kepolisian membenarkan, sejauh ini belum ada tersangka yang diidentifikasi. Korban pembunuhan adalah Stanislav Markelov, seorang pengacara, dan Anastasia Baburova, jurnalis. Keduanya ditembak di depan umum, Senin sore (19/01/09).


Markelov ditembak seorang penyerang dengan senjata api berperedam di jalan Prechistinkaya, pusat kota Moskow, sekitar 10 menit jalan kaki dari Kremlin. Ia ditembak di kepala dan tewas di tempat. Baburova, jurnalis freelance untuk surat kabar Novaya Gazeta, ditembak ketika mencoba mengejar tersangka, demikian menurut laporan. Ia tewas di RS, akibat luka tembak di kepala, beberapa jam kemudian.


Stanislav Markelov adalah pengacara kenamaan di Rusia. Ia mewakili keluarga Kheda Kungayeva, seorang perempuan Chechnya yang mati dicekik oleh pejabat tinggi militer Rusia, Kolonel Yuri Budanov, tahun 2000. Pembunuhan itu memicu protes keras terhadap pelanggaran HAM di kawasan Chechnya. Tiga tahun kemudian, Budanov divonis 10 tahun penjara, namun ia dibebaskan pekan lalu. Dalam sebuah konferensi pers, Markelov mengatakan akan mengajukan permohonan ke pengadilan internasional untuk melawan pembebasan dini tersebut. Seusai konferensi pers, ia berjalan bersama Baburova, dan pada saat itulah si penyerang muncul.


Menurut Kejaksaan Rusia, penyelidik menelaah keterkaitan antara pembunuhan dan pekerjaan korban sebagai pengacara. Juru bicara kejaksaan, Vladimir Markin mengatakan, "Komisi penyidik memeriksa berbagai motif, termasuk yang berkaitan dengan aktivitas pekerjaan korban. Saat ini komisi penyidik mengetahui bahwa pelaku pembunuhan menggunakan penutup kepala sampai ke wajah, dengan potongan di mata."


Markelov yang berusia 34 tahun, juga mewakili keluarga jurnalis Anna Politkovskaya, yang terkenal kritis dengan tulisan-tulisan mengenai pelanggaran HAM oleh Rusia di Chechnya. Jurnalis Novaya Gazeta itu tewas dibunuh di apartemennya Oktober 2006.


Siang pada hari terjadinya insiden pembunuhan, Anastasia Baburova, yang bekerja lepas untuk Novaya Gazeta, mewawancari Markelov. Editor kepala harian itu, Dmitry Muratov tidak menutup kemungkinan bahwa Baburova juga menjadi target dalam serangan. Wartawati kelahiran 1983 itu menulis sejumlah laporan mengenai berkembangnya masalah rasisme dan ultra nasionalis di Rusia.


Kelompok hak asasi di dalam dan luar negeri menyatakan keprihatinan atas pembunuhan itu dan mendesak pemerintah Rusia untuk melakukan investigasi yang seksama dan segera. Organisasi Human Rights Watch yang berkantor pusat di AS mengatakan, masyarakat internasional harus mendorong Moskow untuk membawa si pembunuh ke pengadilan.


Partai liberal Rusia, Yabloko, dalam pernyataan tertulis mengatakan, pembunuhan itu menunjukkan betapa pembunuhan politik menjadi faktor menentukan dalam kehidupan sosial Rusia, dan penggunaan kekuatan adalah argumen utama dalam melawan individu. (rp)