1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikThailand

Thaksin Kembali ke Thailand setelah 15 Tahun di Pengasingan

22 Agustus 2023

Dengan menggunakan jet pribadi, Thaksin Shinawatra tiba di Thailand pada Selasa (22/08). Kepulangannya setelah 15 tahun pengasingan terjadi di saat partai yang dikendalikan dinastinya bersiap membentuk pemerintahan.

https://p.dw.com/p/4VQU6
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra menyapa para pendukung yang berkumpul menyambut kepulangannya, Selasa (22/08).
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra menyapa para pendukung yang berkumpul menyambut kepulangannya, Selasa (22/08).Foto: Lillian Suwanrumpha/AFP/Getty Images

Mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra akhirnya pulang ke Thailand setelah 15 tahun di pengasingan.

Ia sebelumnya naik jet pribadi dari Singapura dan mendarat di bandara Don Mueang Bangkok pada Selasa (22/08), pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Ratusan pendukungya berkumpul di bandara untuk menyambut kedatangan taipan bisnis yang beralih menjadi politisi itu.

Beberapa jam sebelum kedatangannya, saudara perempuannya bernama Yingluck Shinawatra – yang juga merupakan mantan PM Thailand – membagikan foto dan video dirinya menaiki pesawat di Facebook.

"Hari yang dinantikan kakakku telah tiba,” tulisnya dalam unggahan tersebut. Dalam sebuah video yang diunggah, Thaksin terlihat berjabat tangan dengan para kru sebelum kemudian naik ke jet pribadi.

Setelah mendarat, Thaksin diantar oleh kepolisian menuju Mahkamah Agung. Menurut keterangan polisi, pengadilan akan mendengarkan hukuman yang dijatuhkan terhadapnya.

Thaksin sebelumnya dihukum dalam empat kasus pidana tanpa kehadirannya di persidangan. Total hukuman terhadapnya adalah 10 tahun penjara.

Thaksin sebelumnya digulingkan melalui kudeta 17 tahun lalu, dan kemudian mengasingkan diri. Meski begitu, sosoknya masih memiliki pengaruh yang signifikan terhadap politik Thailand.

Siapa Thaksin Shinawatra?

Thaksin, 74 tahun, lahir dari salah satu keluarga beretnis Cina paling menonjol di provinsi Chiang Mai utara. Sosoknya dikenal karena berani merombak politik Thailand setelah terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2001.

Ia dicintai oleh kaum miskin pedesaan karena kebijakannya yang banyak berfokus pada sistem kesehatan dan ketenagakerjaan, tetapi ia dibenci oleh elit-elit kuat yang menganggap masa jabatannya korup, otoriter, dan merusak.

Sebelum menjadi perdana menteri, ia membentuk partai politik bernama Thai Rak Thai pada tahun 1998. Partai itu kemudian dikenal sebagai partai Pheu Thai, yang berhasil membawa saudara perempuannya, Yingluck, ke tampuk kekuasaan pada tahun 2011.

Thailand bersiap hadapi drama politik bertensi tinggi

Kedatangan Thaksin di Thailand bersamaan dengan parlemen Thailand mengalami kebuntuan dalam memilih perdana menteri baru. Kebuntuan itu telah terjadi selama berminggu-minggu.

Para legislator dijadwalkan akan melakukan pemungutan suara pada sore hari untuk memilih Srettha Thavisin, seorang taipan bisnis, sebagai perdana menteri. Thavisin, yang telah menjadi wajah gerakan politik Thaksin, akan menjadi pimpinan koalisi yang dipimpin oleh partai Pheu Thai.

Partai Pheu Thai, yang dikendalikan dinasti Thaksin, sebelumnya bersekutu dengan partai pemenang pemilu, Phak Kao Klai atau Partai Pergerakan Maju (MFP). Tapi kedua kekuatan demokratis bercerai menyusul kebuntuan penentuan kandidat perdana menteri di parlemen.

gtp/rs (AP, AFP, Reuters)