1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tes DNA Terduga Pelaku Peledakan Negatif

22 Juli 2009

DNA keluarga Nur Said dan Ibrahim tidak sejenis dengan DNA dari potongan tubuh di lokasi ledakan. Kepolisian Indonesia menyebarkan dua sketsa wajah yang diduga sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri ini.

https://p.dw.com/p/Iv9C
Asap tampak mengepul di Hotel Ritz Carlton sesaat setelah ledakanFoto: AP

Pengumuman sketsa wajah kedua pelaku oleh ketua tim identiifkasi Mabes Polri, Edy Suparwoko, ini sekaligus membantah semua spekulasi media, terhadap dua nama yang sebelumnya diduga sebagai pelaku pembom bunuh diri, yaitu Nur Said dan Ibrahim.

Hasil test DNA yang dilakukan terhadap keluarga keduanya, dari Temanggung dan Cirebon, menunjukan, DNA mereka tidak sejenis dengan DNA dari potongan jenazah di lokasi ledakan. Demikian keterangan Juru Bicara Mabes Polri, Nanan Sukarna. Meski demikian, polisi telah memastikan kedua potongan jenazah yang ditemukan di lokasi ledakan sebagai pelaku bom bunuh diri. Ini dibuktikan dari kesaman DNA yang didapatkan polisi dari kamar 1808 dengan DNA di lokasi.

Hasil DNA memang menunjukan bahwa Ibrahim maupun Nur Said bukan pelaku bom bunuh diri. Tetapi pertanyaan, kenapa keduanya menghilang setelah pemboman hari Jum’at (17/07) lalu, juga masih misteri.

Juru Bicara Mabes Polri Nanan Sukarna, menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kemungkinan keterkaitan keduanya dalam jaringan kelompok Jamaah Islamiyah yang diduga berada di balik serangan bom di dua hotel mewah itu. Nanan Sukarna menegaskan, polisi juga mengintensifkan pencarian jejak tersangka lain ke semua tempat yang dicurigai.

Hari Rabu (22/07) pagi, Tim Detasemen Khusus 88, menahan istri dan anak perempuan Bahrudin Latif, warga Cilacap, Jawa Tengah, yang rumahnya diduga pernah dijadikan tempat persembunyian buronan Nordin M. Top.

Zaki Amrullah

Editor: Yuniman Farid