1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Kamboja Larang Aktivis Dapatkan Penghargaan Right Livelihood

4 Oktober 2023

Pengadilan di Kamboja menolak izin tiga aktivis lingkungan hidup untuk melakukan perjalanan guna menerima "Hadiah Nobel Alternatif".

https://p.dw.com/p/4X5U3
Foto tak bertanggal ini dirilis oleh Right Livelihood, menunjukkan anggota kelompok aktivis lingkungan hidup Kamboja, Mother Nature, sedang beraksi
Mother Nature Kamboja adalah organisasi hak lingkungan hidup yang dipimpin oleh kaum muda yang bekerja dengan komunitas lokal untuk melestarikan alam dan mata pencaharianFoto: Right Livelihood Foundation/dpa/picture alliance

Kamboja melarang tiga pemenang Right Livelihood Awards tahun ini bepergian ke Swedia untuk menghadiri upacara penghargaan tersebut, kata penyelenggara.

Kelompok aktivis lingkungan Mother Nature Kamboja diumumkan sebagai pemenang penghargaan tersebut, yang sering dijuluki sebagai "Hadiah Nobel Alternatif", pada minggu lalu.

Pada Senin (03/10), pengadilan di Kamboja memutuskan bahwa perwakilan Thon Ratha, Phuong Keo Reaksmey, dan Long Khunthea tidak akan diberi izin untuk melakukan perjalanan ke Stockholm dan menyebut perjalanan tersebut "tidak perlu.”

Ketiga aktivis lingkungan hidup itu menjalani hukuman percobaan penjara karena kerja advokasi mereka. Mereka sempat meminta izin melakukan perjalanan mulai 24 November untuk menerima penghargaan tersebut.

Mother Nature Kamboja adalah organisasi hak lingkungan hidup yang dipimpin oleh kaum muda yang bekerja dengan komunitas lokal untuk melestarikan alam dan mata pencaharian di tengah tindakan keras rezim negara tersebut terhadap aktivisme masyarakat sipil.

Demokrasi sangat diutamakan

Saat mengumumkan pemenangnya, Right Livelihood mengatakan bahwa kelompok tersebut dianugerahi penghargaan atas "aktivismenya yang tak kenal takut dan melibatkan diri” dalam melestarikan lingkungan alam Kamboja "dalam konteks ruang demokrasi yang sangat terbatas.”

Yayasan yang berbasis di Stockholm kini mendesak agar keputusan tersebut dipertimbangkan kembali.

"Meskipun kami sedih dengan berita ini, kami bangga dengan upaya yang dilakukan oleh Ibu Pertiwi Kamboja dalam menghadapi kesulitan,” katanya dalam sebuah pernyataan.

"Right Livelihood bergabung dalam solidaritas dengan Nature Kamboja dan upaya berkelanjutan mereka untuk melindungi lingkungan dan mata pencaharian generasi masa kini dan masa depan di Kamboja,” tambah yayasan tersebut.

ha/rs (AP, dpa)