1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Menjamin Kelangsungan Bank-Bank Penting Eropa

8 Oktober 2008

Menteri-menteri keuangan Uni Eropa di Luksemburg sepakat menjamin kelangsungan bank-bank pentingnya. Selain itu, dana simpanan dana nasabah Eropa juga mendapat perlindungan lebih.

https://p.dw.com/p/FVvd
Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde pada pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa di Luksemburg.
Menteri Keuangan Prancis Christine Lagarde pada pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa di Luksemburg.Foto: AP

27 negara anggota Uni Eropa ingin mencegah jatuh bangkrutnya bank-bank besar di wilayahnya. Lembaga-lembaga keuangan ini harus dibantu, demikian kesepakatan para menteri keuangan Uni Eropa hari Selasa kemarin (07/10) di Luksemburg. Selain itu, para menteri keuangan Uni Eropa juga sepakat untuk memberikan perlindungan lebih bagi dana simpanan para nasabah bank di Eropa.

Dalam pernyataan yang diluncurkan di akhir pertemuan menteri keuangan Uni Eropa di Luksemburg tercantum, negara-negara anggota menopang semua lembaga keuangan yang relevan bagi sistem finansial, demikian dikatakan pejabat khusus kementerian keuangan Jerman, Jörg Asmussen. Asmussen menambahkan, bank mana yang dinilai relevan, akan diputuskan kasus per kasus. Selain itu, Kementerian Keuangan Jerman bersedia meningkatkan perlindungan bagi para nasabah dari kebangkrutan bank. Jumlah minimum jaminan perlindungan dana simpanan yang ditetapkan Uni Eropa dinaikkan, dari 20 ribu Euro menjadi 50 ribu Euro. Perubahan undang-undang tersebut akan disahkan oleh Komisi Eropa.

Austria, Spanyol dan Belanda saat ini meningkatkan jaminan perlindungan dana simpanan menjadi 100 ribu Euro. Di Jerman, dana simpanan yang dijamin pemerintah adalah 20 ribu Euro, namun bank yang bersangkutan memberikan jaminan tambahan kepada para nasabahnya. Guna menenangkan para konsumen, pemerintah di Berlin hari Minggu lalu (05/10) menyatakan akan menjamin penuh dana simpanan di bank Jerman.

Deutschland Finanzkrise Börse in Frankfurt Börsenkurve
Bursa saham Frankfurt anjlok ke nilai terendahFoto: AP

Menteri-menteri keuangan Uni Eropa juga mengritik gaji para bankir dan pejabat tinggi perusahaan yang berlebihan. "Kesalahan para bankir tidak boleh ditutupi dengan emas," ujar Menteri Keuangan Belanda, Wouter Bos. Seharusnya bank-bank tidak boleh takut melakukan tindakan. Para menteri keuangan Uni Eropa di Luksemburg juga tidak merencanakan dana penyelamatan bersama. Di parlemen Jerman, Kanselir Merkel menegaskan kembali penolakannya terhadap rencana semacam itu. Dikatakan Merkel, tindakan seperti itu tidak cocok diterapkan dalam situasi krisis seperti sekarang.

Di Luksemburg, para menteri keuangan Uni Eropa sepakat untuk melakukan semua tindakan penting untuk memperbaiki kesehatan dan stabilias sistem perbankan Eropa dan melindungi dana simpanan para penabung. Para pejabat Uni Eropa dan negara-negara anggotanya. Para menteri keuangan UE menjamin akan memperhatikan semua dampak lintas negara yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan di negaranya masing-masing. Secara tidak langsung, para menteri menyinggung usulan Prancis dan Italia dana penyelamatan bersama Eropa.

Island Blick auf Reykjavik
Awan mendung memenuhi langit Reykjavik, ibukota IslandiaFoto: picture-alliance/dpa

Sementara itu, Badan Pengawas Keuangan di Reykjavik, Islandia mengambil alih kewenangan bank terbesar kedua negara itu, Lansbanki. Bank Kaupthing, bank terbesar Islandia, mendapatkan kredit dari pemerintah senilai 500 juta Euro. Parlemen Islandia hari Senin lalu (06/10) menyetujui undang-undang darurat mengenai kontrol negara terhadap perbankan. Perdana Menteri Islandia Geir Haarde sebelumnya memperingatkan agar Islandia tidak puruk dalam krisis keuangan.(ls)