1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Siapa Tim Walz, Cawapres Pilihan Kamala Harris di Pemilu AS?

7 Agustus 2024

Wapres AS Kamala Harris menunjuk Tim Walz sebagai cawapres untuk berlaga di Pemilu AS sebelum memulai lawatan ke negara bagian yang akan diperebutkan. Ini adalah keputusan besar pertamanya sebagai capres Partai Demokrat.

https://p.dw.com/p/4jBne
Kamala Harris dan Tim Walz
Kamala Harris dan Tim WalzFoto: Joe Lamberti/AP/dpa/picture alliance

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat Kamala Harris pada hari Selasa (06/08) memilih Gubernur Minnesota berusia 60 tahun Tim Walz sebagai calon wakil presidennya.

"Kita akan membangun kemitraan yang hebat. Kita akan membangun tim yang hebat. Kita akan memenangkan pemilihan ini," kata Harris di Instagram dalam sebuah unggahan yang mengumumkan Walz sebagai pilihannya sebagai wakil presiden.

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial X setelah Harris mengumumkan keputusan tersebut, Walz berkata: "Saya berkomitmen sepenuhnya."

Presiden AS Joe Biden memuji pilihan tersebut sebagai "keputusan yang hebat" dalam sebuah pernyataan di X, yang sebelumnya bernama Twitter.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

"Pasangan Harris-Walz akan menjadi suara yang kuat bagi para pekerja dan kelas menengah Amerika yang hebat. Mereka akan menjadi pembela terkuat kebebasan pribadi dan demokrasi kita. Dan mereka akan memastikan bahwa Amerika terus memimpin dunia dan memainkan perannya sebagai negara yang sangat diperlukan," kata presiden berusia 81 tahun itu.

Biden dari Partai Demokrat mendukung Harris dan calon wakil presidennya setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari laga pemilu AS bulan lalu.

Siapakah Tim Walz? 

Walz, 60, adalah mantan guru dan mantan anggota Garda Nasional AS. Profilnya baru-baru ini meningkat setelah menyerang kandidat Partai Republik yakni Donald Trump dan Vance sebagai orang yang "aneh." Penghinaan itu kemudian viral dan diterima oleh tim kampanye Harris.

Walz juga merupakan pendukung kuat serikat buruh, yang menjadi bagian penting dari koalisi elektoral Partai Demokrat. Presiden Joe Biden dan mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dilaporkan merestui Walz sebagai pilihan Wapres Harris.

"Gubernur Walz tidak hanya punya pengalaman untuk menjadi wakil presiden, ia memiliki nilai-nilai dan integritas yang membuat kita bangga," tulis mantan Presiden Barack Obama dalam sebuah pernyataan setelah Walz dipilih oleh Harris.

Dengan memilih Walz, Harris berharap dapat menarik lebih banyak pemilih dari kelas pekerja dan pedalaman di Midwest yang dapat membantunya menang melawan Donald Trump dalam pemilihan umum pada bulan November. 

Ketertarikan Walz dalam bidang berburu, memancing, konservasi, dan american football juga dapat menarik pemilih yang tinggal di daerah pedesaan di jantung AS.

Tim kampanye Donald Trump pada hari Senin melabeli Walz sebagai "ekstremis liberal berbahaya." Trump telah memilih Senator Partai Republik JD Vance dari Ohio sebagai calon wakil presiden.

Harris-Walz berkampanye di negara bagian kunci

Kampanye Harris dan Walz pada hari Selasa di kota Philadelphia, negara bagian Pennsylvania, mengawali tur lima hari ke negara bagian kunci yang menjadi penentu. Ini adalah negara bagian dengan jumlah suara elektoral signifikan, yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilu.

Selain Philadelphia, Harris dan Walz akan mengunjungi lima kota lain, yakni Eau Claire, Detroit, Durham, Phoenix, dan Las Vegas.

Pengumuman ini dibuat setelah Harris secara resmi mengamankan nominasi presiden dari Partai Demokrat pada Senin (05/08) malam, menjadikannya wanita kulit berwarna pertama yang memimpin partai besar.

Nominasi tersebut menjadi resmi setelah delegasi Konvensi Nasional Demokrat mengakhiri putaran pemungutan suara daring selama lima hari.

Partai Demokrat mengatakan 99% delegasi yang memberikan suara telah memilih Harris. Klarifikasi resmi mengenai hasil pemungutan suara akan dilakukan sebelum pengumuman pemenangan pada konvensi partai akhir bulan ini di Chicago.

Harris mengamankan nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat setelah periode penuh gejolak yang dimulai dengan penampilan Joe Biden yang dinilai gagal dalam debat televisi melawan Donald Trump pada bulan Juni.

Biden kemudian mengumumkan pengunduran diri dan 'menyerahkan obor' pemilu kepada Harris.

ae/hp (AP, AFP, dpa, Reuters)