1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikJepang

Pemilu Majelis Tinggi Jepang Peluang bagi PM Fumio Kishida

8 Juli 2022

Pemilu majelis tinggi di Jepang hari Minggu (10/07) memperebutkan 125 kusi. Partai LDP dari PM Fumio Kishida diprediksi memenangkan sedikitnya 60 kursi, karena oposisi terlalu lemah.

https://p.dw.com/p/4Dopr
PM Jepang Fumio Kishida
PM Jepang Fumio Kishida menargetkan kemenangan 55 kursi di majelis tinggiFoto: Issei Kato/REUTERS

Kemenangan besar Partai Demokrat Liberal LDP pada pemilu majelis tinggi Jepang hari Minggu mendatang (10/07) akan memperkuat posisi Perdana Menteri Fumio Kishida untuk keluar dari bayang-bayang pendahulunya Shinzo Abe, perdana menteri terlama Jepang yang mengundurkan diri pada 2020.

Jika LDP menang besar seperti yang diprediksi oleh jajak pendapat, Fumio Kishida akan punya peluang kuat untuk memimpin partai itu ke pemilihan umum berikutnya, yang harus diadakan pada akhir 2025.

Konsolidasi kekuasaan akan memberikan kesempatan kepada mantan bankir dari Hiroshima itu untuk meningkatkan anggaran pertahanan. Fumio Kishida mungkin juga akan merevisi konstitusi pasifis menghadapi situasi geopolitik baru, setelah ketegangan antara Amerika Serikat beserta sekutunya dan Rusia kembali menjuruskan dunia ke situasi era Perang Dingin. Bahkan Shinzo Abe sendiri ketika berkuasa tidak berhasil mengamandemen konstitusi pasifis Jepang.

"Ini benar-benar kesempatan Kishida untuk muncul di panggung utama dan menentukan seperti apa jabatan perdana menterinya nanti," kata Shihoko Goto dari lembaga pemikir Wilson Center. Dia menambahkan, hal itu dapat memungkinkan Kishida keluar dari "bayangan" pendahulunya yang hingga kini membayangi pamornya.

Pasukan bela diri Jepang
Pasukan bela diri JepangFoto: Kyodo/picture alliance

Berusaha menjauh dari pembimbingnya

Setelah memenangkan pertarungan kepemimpinan internal partai dengan dukungan Shinzo Abe, Fumio Kishida yang menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah Abe, telah berusaha menjauhkan diri dari atasan lamanya.

Fumio Kishida secara terbuka menentang politik neoliberal pendahulunya yang sering disebut sebagai "Abenomics" dan memperkenalkan "kapitalisme baru" yang menekankan lebih banyak distribusi kekayaan untuk mendorong pertumbuhan.

Jajak pendapat menunjukkan LDP akan memenangkan setidaknya 60 dari 125 kursi yang diperebutkan pada hari Minggu (10/07), dibandingkan dengan 55 kursi yang saat ini dikuasainya. Itu berarti LDP akan mempertahankan mayoritas di majelis tinggi dengan bantuan mitra koalisi juniornya, Komeito. Fumio Kishida sendiri menetapkan kemenangan 55 kursi sebagai target LDP.

Pemilih masih bisa menghukum LDP karena kenaikan harga dan naiknya Inflasi. Meski menurut standar global angka inflasi Jepang biasa saja, tetapi berada pada level tertinggi di Jepang selama beberapa tahun terakhir. Sedangkan banyak pekerja tidak mengalami kenaikan gaji dalam dua dekade terakhir.

Reformasi konstitusi dengan bantuan sekutu politik?

Dukungan terhadap Fumio Kishida pada Mei mencapai 66%, didorong oleh tanggapannya terhadap invasi Rusia ke Ukraina yang tegas, termasuk turut memberlakukukan sanksi. Namun, jajak pendapat terbaru menunjukkan popularitasnya surut. Jajak pendapat 27 Juni oleh lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pemilih yang mendukung pemerintah tinggal 50%.

Kemenangan yang kurang meyakinkan bagi LDP pada hari Minggu (10/07) bisa membuat Fumio Kishida menghadapi tantangan internal partai. "Inflasi dan perdebatan tentang bagaimana membayar kenaikan belanja pertahanan akan menghabiskan banyak waktu dan modal politik dalam beberapa bulan mendatang," kata Tobias Harris, peneliti senior di Center for American Progress.

Fumio Kishida telah berjanji untuk "secara substansial" meningkatkan pengeluaran pertahanan sebagai tanggapan atas apa yang dia lihat sebagai keamanan yang rapuh di kawasan, tetapi dia belum mengatakan berapa banyak atau bagaimana itu akan didanai.

Jajak pendapat menunjukkan hampir dua pertiga pemilih mendukung peningkatan anggaran militer, yang mencerminkan kekhawatiran warga terhadap situasi keamanan di kawasan. Fumio Kishida mengatakan, konstitusi Jepang memiliki unsur-unsur yang "sudah ketinggalan zaman dan kurang". Dia mendapat dukungan kalangan konservatif di Jepang untuk perubahan itu. Konstritusi pasifis Jepang disusun dengan bantuan AS, setelah Jepang kalah oleh sekutu dalam Perang Dunia II.

hp/ha (Reuters, AP)