1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
EkonomiJerman

Parlemen Loloskan RUU Tiket se-Jerman 49 Euro per Bulan

17 Maret 2023

Parlemen Jerman dengan suara mayoritas loloskan RUU tiket angkutan umum "Deutschlandticket" seharga 49 euro per bulan. Tiket ini akan berlaku untuk seluruh Jerman.

https://p.dw.com/p/4OqVh
Foto ilustrasi kereta api di Jerman
Foto ilustrasi kereta api di JermanFoto: Sebastian Kahnert/dpa/picture alliance

Anggota parlemen Jerman Bundestag pada hari Kamis (16/03) menyetujui rencana pemerintah untuk memberlakukan tiket transportasi umum 49 euro per bulan. Pemerintah federal akan menyalurkan dana 1,5 miliar euro setiap tahun sampai tahun 2025 kepada pemerintahan daerah, yang mengelola angkutan umum daerah.

Setelah masa percobaan selama dua tahun 2023-2025, pemerintah pusat dan pemerintahan daerah akan merundingkan lagi skema anggaran dan pembiayaan tiket itu. Tiket untuk angkutan umum itu akan berlaku di seluruh Jerman, baik untuk trem, bis maupun kereta api regional.

Tiket yang dinamakan "Deutschlandticket" itu tidak berlaku untuk kereta supercepat ICE dan kereta cepat antarkota EC dan IC. Namun tiket itu memungkinkan pelanggan untuk melakukan perjalanan ke seluruh Jerman dengan kereta api regional sesering yang dia inginkan.

Tahun lalu Jerman pernah memperkenalkan tiket khusus dengan fungsi serupa yang harganya hanya 9 euro per bulan. Tiket yang diberlakukan untuk tiga bulan itu, yaitu selama liburan musim panas dari Juni sampai Agustus, menjadi sangat populer.

Kereta api di Jerman
Infrastruktur kereta api di Jerman terlalu tua dan perlu segera diperbarui.Foto: Arne Dedert/dpa/picture alliance

49 euro "harga perkenalan"

Pada debat dan pemungutan suara di parlemen hari Kamis, biaya berlangganan 49 euro per bulan disebut sebagai "harga perkenalan", sehingga harganya mungkin bisa dinaikkan di kemudian hari sesuai kebutuhan.

Menteri Transportasi Volker Wissing (FDP) memuji langkah tersebut. Di Twitter dia menulis: "Tiket Jerman sedang dalam perjalanan. Reformasi transportasi umum terbesar dalam sejarah Jerman."

Tetapi ada juga kritik terhadap tiket murah yang berlaku se-Jerman itu. Dirk Flege, direktur eksekutif aliansi pro kereta api "Allianz pro Schiene", yang mempromosikan penggunaan kereta api sebagai solusi ramah lingkungan dan pro iklim menyebut apa yang disebut tiket Jerman itu sebagai "terobosan nyata" untuk "masa suram transportasi umum."

Di parlemen, anggota Fraksi Unikristen CDU/CSU dan fraksi ultrakanan AfD memberikan suara menentang rencana tersebut. Partai Kiri abstain pada pemungutan suara. Mereka yang menentang RUU tersebut menunjukkan kekhawatiran tentang biaya akhir dari program itu dan dampak negatifnya terhadap pendanaan untuk perluasan dan peningkatan infrastruktur transportasi.

Terobosan atau hanya pencitraan?

Juru bicara sektor transportasi partai CDU/CSU Thomas Bareiss mengatakan, program itu pada akhirnya "akan membebani pembayar pajak dengan sangat mahal." Dia menyebut rencana pembiayaan pemerintahan koalisi "tidak serius dan tidak berkelanjutan," dengan mengatakan uang itu akan sangat dirindukan untuk proyek lain nanti.

Thomas Bareiss memperingatkan, "layanan angkutan umum tidak akan ditingkatkan, di beberapa daerah bahkan mungkin menjadi lebih buruk."

Sebuah laporan internal baru-baru ini oleh pengelola kereta api Deutsche Bahn (DB menemukan bahwa sebagian besar infrastruktur sepanjang 33.000 kilometer berada dalam kondisi buruk. Perusahaan mengatakan membutuhkan dana sekitar € 89 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan.

Kantor Audit Federal Jerman pada hari Selasa mengkonfirmasi, bahwa DB berada dalam keadaan krisis permanen. Kantor tersebut kemudian mengkritik pemerintah federal dengan mengatakan "pemerintah masih jauh dari menyelesaikan masalah" yang dihadapi DB.

RUU tiket se-Jerman selanjutnya akan diteruskan ke Majelis Tinggi Bundesrat, yang akan melakukan voting pada 31 Maret mendatang. Kalangan pengamat meyakini, rancangan itu akan disahkan menjadi undang-undang.

hp/as (dpa, afp)