1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanIndonesia

BPOM: Delapan Obat Tradisional Picu Kerusakan Ginjal-Hati

Detik News
4 Juli 2023

BPOM menemukan delapan obat tradisional tanpa izin edar yang mengandung bahan kimia obat yang berbahaya bagi ginjal dan hati.

https://p.dw.com/p/4TNS7
Foto ilustrasi obat tradisional
Foto ilustrasi obat tradisionalFoto: DW/S. Tanha

Bukan hanya kosmetik, sejumlah obat tradisional ilegal juga masih beredar di pasaran. Berdasarkan temuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) sepanjang 2022, ada 777 kasus obat tradisional yang tidak memiliki izin edar hingga mengandung bahan kimia obat (BKO).

Jika tetap dikonsumsi, efek pemberian BKO pada obat tradisional bisa membahayakan ginjal dan hati. Setiap produk obat tradisional tanpa izin edar BPOM RI, juga tidak terjamin manfaat, khasiat, hingga mutunya.

Sementara berdasarkan hasil patroli siber obat dan makanan ilegal periode Januari 2022 sampai dengan April 2023, peredaran obat tradisional ilegal ditemukan pada 57.826 tautan link beragam marketplace. Persentasenya lebih tinggi dari temuan suplemen kesehatan ilegal di 3,51 persen atau sekitar 20 ribu tautan link.

"Obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat berisiko terhadap kesehatan organ tubuh, seperti ginjal dan hati," terang Kepala BPOM RI Penny K Lukito, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (04/07).

Berikut delapan obat tradisional ilegal berbahaya untuk ginjal dan hati:

1. Tawon Klanceng (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

2. Montalin (ditemukan hampir di seluruh pulau di Indonesia)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

3. Wantong (Sumatera, Jawa, Kalimantan, NTT, dan NTB)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

4. Xian Ling (Jawa, Kalimantan, dan NTT)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

5. Gelatik Sari Manggis (Sumatera, Jawa, NTT)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

6. Pil Sakit Gigi Pak Tani (Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, NTT, dan Papua)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

7. Kuat Lelaki Cap Beruang (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan)

Tanpa izin edar dan mengandung BKO.

8. Minyak Lintah Papua (Sumatera Bali, Kalimantan)

Tanpa izin edar. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

Warning! BPOM Rilis 8 Daftar Obat Tradisional Picu Kerusakan Ginjal-Hati