1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

KTT G7: AS dan Inggris Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia

19 Mei 2023

Saat para pemimpin G7 bertemu di Jepang, Inggris memberlakukan larangan impor berlian Rusia dan AS akan meluncurkan paket sanksi "substansial".

https://p.dw.com/p/4RYk2
Pemimpin G7 menundukkan kepala setelah meletakkan karangan bunga saat mengunjungi Peace Memorial Park
Para pemimpin G7 mengadakan pertemuan tahunan mereka di Hiroshima, JepangFoto: Susan Walsh/POOL/AFP/Getty Images

Para pemimpin dari Kelompok Tujuh (G7) negara industri utama memulai pertemuan puncak mereka di Jepang pada hari Jumat (19/05).

Kepala negara dan pemerintahan memulai agenda dengan meletakkan karangan bunga saat mengunjungi Peace Memorial Park di Hiroshima.

Menjelang pembicaraan, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengumumkan bahwa sanksi baru terhadap Rusia mulai bergulir.

Larangan impor berlian Rusia

Pemerintah Inggris mengatakan bahwa Perdana Menteri Rishi Sunak akan mengumumkan larangan impor berlian dan impor logam dari Rusia, termasuk tembaga, aluminium, dan nikel.

Inggris juga akan menargetkan 86 individu dan perusahaan yang terlibat dalam "kompleks industri militer" Presiden Rusia Vladimir Putin, kata pemerintah Sunak, selain mereka yang terlibat dalam industri energi, logam, dan perkapalan.

G7 secara keseluruhan diperkirakan akan memperketat sanksi yang sudah ada terhadap Rusia atas perangnya di Ukraina dan mengumumkan pembatasan ekspor berlian kasar bernilai miliaran dolar dari Rusia.

Presiden Dewan Uni Eropa Charles Michel juga mengatakan pada hari Jumat (19/05) bahwa blok tersebut ingin membatasi perdagangan berlian Rusia.

Sanksi baru AS terhadap Rusia

Secara terpisah, beberapa media mengutip seorang pejabat senior pemerintah AS yang mengatakan bahwa Washington sedang menyiapkan paket sanksi baru.

"Semua anggota G7 sedang bersiap-siap untuk menerapkan sanksi-sanksi baru dan kontrol ekspor," ujar pejabat tersebut. "Tetapi Amerika Serikat akan meluncurkan paket substansial kami sendiri."

Sanksi yang diberikan AS termasuk menghentikan sekitar 70 perusahaan dari Rusia dan negara-negara lain dari ekspor AS, menurut pejabat yang tidak disebutkan namanya itu, seraya menambahkan bahwa 300 sanksi terhadap individu, entitas, kapal, dan pesawat terbang akan diumumkan.

"Sanksi-sanksi ini akan ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang mengelak. Sanksi-sanksi ini akan diberikan kepada para fasilitator keuangan, serta energi masa depan dan kemampuan ekstraktif Rusia dan aktor-aktor lain yang membantu mendukung perang."

bh/ha (AFP, AP, dpa, Reuters)