1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialIndonesia

KSP: Skema Endemi Tunggu Evaluasi Mudik Lebaran 2022

Detik News
5 Mei 2022

Kantor Staf Presiden (KSP) mengatakan skema terkait endemi COVID-19 menunggu evaluasi mudik Lebaran 2022. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ingin tergesa-gesa untuk mengubah status pandemi menjadi endemi.

https://p.dw.com/p/4AqAs
Kemacetan saat arus mudik Lebaran 2022
Foto: Antara Foto/Akbar Nugroho Gumay/REUTERS

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Abraham Wirotomo menyebut skema menuju endemi COVID-19 menunggu evaluasi mudik Lebaran 2022. Abraham menyampaikan hal itu untuk meluruskan informasi soal pemerintah telah menyiapkan transisi status pandemi menjadi endemi COVID-19.

"Untuk skema menuju endemi pemerintah masih akan menunggu evaluasi beberapa minggu pascamudik Lebaran. Kita berharap tidak akan terjadi lonjakan lagi seperti di negara lain. Pemerintah akan bersiap mengantisipasi bila terjadi lonjakan," kata Abraham dalam keterangan tertulisnya (05/05).

Abraham mengatakan, sejak 24 Maret hingga 4 Mei 2022, kasus COVID-19 sudah terkendali. Hal itu didasarkan pada data reproduction rate (Rt) yang konsisten di angka 1.

"Per 3 Mei 2022, 107 kasus per hari, angka kematian 18 per hari, dan angka kasus aktif tinggal 6.951," paparnya.

"Suatu hal yang patut kita syukuri dan apresiasi kepada nakes, TNI/Polri, dan satgas yang terus mengingatkan protokol kesehatan," imbuhnya.

Abraham menegaskan pemerintah tidak terburu-buru mengubah status pandemi menjadi endemi, meski beberapa indikator menunjukkan perbaikan.

Jokowi bicara masa transisi

Presiden Jokowi sebelumnya pernah berbicara mengenai kemungkinan Indonesia memasuki fase endemi setelah Lebaran 2022. Jokowi menegaskan tidak ingin tergesa-gesa untuk mengubah status pandemi COVID-19 menjadi endemi.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi setelah meninjau trek balapan Formula E seperti dalam tayangan video akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (25/04). Jokowi mengatakan kasus COVID-19 di Indonesia memang rendah, tapi dia mengingatkan mengenai pentingnya masa transisi.

"Yang pertama memang mudik kita perbolehkan karena melihat angka-angka kasus harian memang sudah sangat rendah. Dan kasus aktifnya kan sudah di bawah 20 ribu. Memang rendah, tetapi apa pun ada masa transisi yang kita masih harus hati-hati," ujar Jokowi. Jokowi menjawab pertanyaan soal apakah pemerintah akan mengubah status pandemi menjadi endemi jika mudik Lebaran 2022 berhasil.

Jokowi tidak ingin Indonesia latah mengikuti negara lain. Dia mengatakan perubahan status menjadi endemi harus melalui berbagai tahapan.

"Saya tidak ingin kayak negara-negara lain, langsung buka masker, ndak. Ini masih ada transisi, kira-kira 6 bulan, kita lihat seperti apa, baru nanti silakan kalau untuk di luar ruangan buka masker, kalau untuk di dalam ruangan masih tetap pakai masker," ujar Jokowi.

"Ada tahapan-tahapan yang kita tidak perlu tergesa-gesa karena apa pun kita punya pengalaman saat Delta seperti apa, saat Omicron seperti apa, sehingga kehati-hatian, kewaspadaan itu tetap harus," sambung dia. (ha)

 

Baca selengkapnya di: Detik News

KSP: Skema Menuju Endemi Tunggu Evaluasi Mudik Lebaran