1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaJerman

Kebangkitan Timnas Jerman Luapkan Euforia Jelang Piala Eropa

Thomas Klein
29 Mei 2024

Dalam beberapa pekan ke depan, Piala Eropa akan bergulir di Jerman. Euforia tuan rumah sudah lebih dulu tersulut oleh kebangkitan prestasi tim nasional, yang kini diharapkan bisa berkibar hingga di babak final.

https://p.dw.com/p/4gPqT
Anggota tim nasional Jerman dan para penggemar di Jena
Anggota tim nasional Jerman dan para penggemar di kamp pelatihan Ernst-Abbe, Jena, Jerman.Foto: Federico Gambarini/dpa/picture alliance

Bahkan untuk sesi latihan saja, tim asuhan Julian Nagelsmann itu sudah menyedot kehadiran sekitar 15.000 fans di kota Jena di negara bagian Thüringen, yang kebanyakan merupakan anak-anak dan orang tua.

"Di Jena, kami berlatih dengan penonton penuh, rasanya fantastis. Ada begitu banyak penonton, dan suasanya begitu bising bahkan kami kesulitan memahami perintah pelatih Julian Nagelsmann," kata gelandang kawakan Jerman Thomas Müller, yang termasuk mendapat sambutan paling hangat.

"Final mungkin terjadi”

"Rasanya sungguh luar biasa,” kata Ralf, seorang penggemar sepak bola yang datang membawa cucu-cucunya. "Ada euforia besar di sekitar tim nasional dan saya berharap mereka bisa tampil di final.”

Keyakinan bagi prestasi timnas selama Piala Eropa 2024 juga disuarakan tim, seorang pemuda berusia 17 tahun yang ikut menonton latihan timnas. "Skuadnya bagus dan lolos ke final kemungkinan besar bisa terjadi,” kata dia.

Bagi Nagelsmann, besarnya kepercayaan yang diberikan kepada timnas memberikan efek positif. "Tentu saja kami bergembira, ketika melihat para fans menunggu di pinggir jalan dengan bendera," ujarnya. "Hal ini memberikan rasa positif kepada seluruh anggota timnas."

Integrasi lewat sepak bola

Sejak kemenangan atas Timnas Belanda dan Timnas Prancis pada Maret silam, timnas DFB dikelilingi aura positif yang turut meluapkan harapan berulangnya "dongeng musim panas" dari penyelenggaraan Piala Dunia 2006 di Jerman. Putaran final 18 tahun silam dianggap merajut tenun sosial dan menciptakan  "rasa kebersamaan" di masyarakat Jerman.

Bagi Presiden Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, Bernd Neuendorf, suasana serupa Piala Dunia 2006 tidak bisa terulang secara otomatis karena "setiap turnamen harus menulis ceritanya sendiri, dan dongeng musim panas juga tidak direncanakan," kata sosok berusia 62 tahun itu. Namun, dia berharap EURO 2024 akan kembali menyatukan Jerman dan memberikan dampak positif lagi bagi masyarakat: "Kami mengamati peningkatan sikap anti-konstitusional, anti-demokrasi, dan antisemitme di Jerman. Kami pun turut prihatin dengan hal itu ."

Dia menegaskan keyakinannya pada kekuatan integratif sepak bola. "Ada tantangan besar yang dihadapi negara ini dan yang kita hadapi di seluruh dunia,” kata Neuendorf. "Tetapi saya tetap percaya bahwa sepak bola dapat mengirimkan sinyal positif.”

Franz Beckenbauer Meninggal Dunia

Kegembiraan penggemar

Bagi para fans di kamp pelatihan DFB, potensi yang dimiliki timnas Jerman meluapkan harapan tersebut. "Kesatuan antara timnas dan masyarakat seperti pada Piala Dunia 2006 dan gelombang euforia yang dulu melanda kota-kota, semuanya sangat indah," kata Dietmar yang juga membawa semua anggota keluarga ke kota Jena.

"Tahun ini kita harus menunjukkan bahwa kita adalah tuan rumah yang baik dan memiliki kegembiraan yang besar pada olahraga ini,."

Di penghujung sesi latihan selama 60 menit, para pemain timnas menyempatkan memberikan tanda tangan, yang dimanfaatkan oleh banyak anak-anak untuk mengabadikan kenangan pada kaos atau bendera. Seratusan penggemar DFB mengiringi kepergian bus yang membawa para pemain menuju hotel timnas.

"Saya berharap bahwa para penggemar akan bersenang-senang selama Piala Eropa 2024, bahkan jika tetap ada masalah yang harus dikritisi," kata Thomas Müller dalam sebuah jumpa pers sehari berselang. "Mereka akan harus berpergian dan berusaha mendukung kami. Dalam hal ini kami ingin membantu."

rzn/as