1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Serikat

Kamala Klaim Sudah Dapat Cukup Dukungan Delegasi Demokrat

23 Juli 2024

Wakil Presiden AS Kamala Harris tampaknya siap meraih nominasi calon presiden dari partainya setelah menerima cukup banyak dukungan dari delegasi Partai Demokrat pada hari Senin (22/7).

https://p.dw.com/p/4icBJ
Kamala Harris di Washington
Kamala Harris di WashingtonFoto: Hu Yousong/picture alliance

Proses nominasi calon presiden AS secara resmi dilakukan dalam kongres partai, ketika para delegasi dari seluruh Amerika Serikat berkumpul untuk menentukan calon yang akan diusung dalam sebuah proses pemilihan. Dengan dukungan dari sejumlah petinggi Partai Demokrat  dan sumbangan pemilih yang terus mengalir, Kamala Harris kini mengukuhkan dirinya sebagai penganti Joe Biden, yang menarik diri dari pencalonannya.

"Malam ini, saya bangga telah mendapatkan dukungan luas yang diperlukan untuk menjadi calon dari partai kami,” tulis Kama Harris dalam sebuah pernyataan hari Senin (22/7), setelah media AS melaporkan bahwa dia telah melampaui jumlah delegasi yang dibutuhkan – 1.976 dari hampir 4.000 – untuk bisa menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Berita itu muncul setelah Kamala Harris tampil di markas kampanye Demokrat di Wilmington, Delaware, dan berpidato untuk pertama kalinya sejak dia menyatakan akan maju sebagai kandidat partainya menggantikan Joe Biden.

Biden bows out: DW correspondent Stefan Simons reports

Joe Biden: Kamala adalah yang terbaik

Kepada para relawan, Kamala Harris mengatakan dia datang untuk menemui mereka secara pribadi setelah sitsuasi "rollercoaster" beberapa hari terakhir. Dia menmbahkan, dalam perannya di masa lalu sebagai jaksa tertinggi di negara bagian California, dia telah "menghadapi segala jenis pelaku pelanggar hukum."

"Predator yang menganiaya perempuan, penipu yang menipu konsumen, pelanggar yang melanggar aturan demi keuntungan mereka sendiri", kata Kamala Harris. "Jadi dengarkan saya, kalau saya bilang saya tahu tipe Donald Trump," katanya disambut tepuk tangan meriah. "Kita akan menang pada bulan November,” kata Harris sambil tersenyum.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Joe Biden, 81, membuat pernyataan publik pertamanya setelah pulih dari serangan Covid-19. Dia menghadiri rapat kampanye untuk mengatakan bahwa langkahnya mengundurkan diri adalah "hal yang benar untuk dilakukan” dan dia memuji Kamala Harris sebagai "yang terbaik.”

Kamala Harris yang berusia 59 tahun memenangkan dukungan dari sejumlah petinggi Partai Demokrat. Yang paling menonjol di antara mereka adalah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi, yang mengatakan dia mendukung Harris "dengan kebanggaan yang luar biasa dan optimisme yang tak terbatas."

Trump harus ganti strategi berhadapan dengan perempuan mantan jaksa

Setelah menjadi wakil presiden perempuan pertama AS, Kamala Harris kini berpeluang menjadi presiden perempuan pertama.

Para donor juga mendukung Kamala Harris, dengan mengucurkan dukungan keuangan sebesar $81 juta ke dalam dana kampanyenya dalam waktu 24 jam setelah Biden mengundurkan diri. Tim Kampanye Harris mengklaim bahwa sumbangan tersebut merupakan jumlah terbesar yang berhasil dikumpulkan dalam satu hari dalam sejarah pemilu presiden di AS.

Pertama Kali Dalam Sejarah, Presiden AS Ikut Demo

Pengunduran diri Biden dari pemilu presiden juga memberikan pukulan bagi Partai Republik. Sejauh ini, tim kampanye Donald Trump fokus untuk menggalang kampanye melawan Joe Biden, yang mereka sebut sudah terlalu tua untuk memerintah. Sekarang, justru Trump, 78 tahun, yang menjadi calon presiden tertua dalam sejarah AS.

Tampilnya Kamala Harris juga menempatkan Donald Trump – seorang terpidana kejahatan yang juga dinyatakan bertanggung jawab atas kasus pelecehan seksual – harus berhadapan dengan seorang perempuan dan mantan jaksa, yang pernah mengejar para pelaku pelecehan seksual.

hp/as (ap, afp, rtr)