1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Indonesia Kembali Ikuti Pameran Pariwisata Terbesar di Dunia

Arti Ekawati
7 Maret 2023

Dengan tema Explore our New Destination, Indonesia kembali hadiri di pameran turisme terbesar di dunia yang dikenal sebagai International Tourism Börse (ITB) di Berlin, Jerman.

https://p.dw.com/p/4OLrW
Dubes Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno (tengah) dan Menteri Sandiaga Uno (kanan) dalam pembukaan stan Indonesia di ITB Berlin, Selasa (07/03).
Dubes Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno (tengah) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan) dalam pembukaan stan Indonesia di ITB Berlin, Selasa (07/03).Foto: Arti Ekawati/DW

Indonesia kembali berpartisipasi dalam pameran industri pariwisata terbesar di dunia yakni International Tourism Börse (ITB) di Berlin, Jerman. Tahun ini adalah kali pertama pameran yang diikuti industri pariwisata dari berbagai negara ini kembali digelar langsung setelah pandemi COVID-19.

Saat pembukaan stan Indonesia di pameran tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno mengatakan Indonesia juga akan lebih mengeksplor dan memperkenalkan berbagai tujuan wisata selain Bali kepada wisatawan mancanegara (wisman).

"Visit Wonderful Indonesia 2023 temanya Explore our New Destination. Memang Bali menjadi fokus karena Bali di sini sangat kuat, tapi kita juga wajib mengenalkan destinasi di luar Bali pada publik internasional," ujar Sandiaga. Tujuan wisata selain Bali yang ia maksudkan antara lain yaitu Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan. 

Stan Indonesia di pameran pariwisata ITB Berlin, Jerman 2023
Salah satu bagian dari stan Indonesia yang menyajikan minuman kopi khas nusantara di pameran pariwisata ITB Berlin, Jerman, 2023.Foto: Arti Ekawati/DW

Mengutip detik.com, Geopark Maros-Pangkep pada tahun 2022 resmi masuk ke dalam UNESCO Global Geopark. Geopark yang terletak di dua kabupaten ini kaya akan bebatuan kapur yang mampu menyimpan cadangan air. Selain itu daerah ini juga kaya akan keanekaragaman hayati.

Belanja oleh turis asing meningkat pesat

Duta Besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno menyatakan antusiasmenya mengingat ini adalah kali pertama ITB dibuka secara langsung setelah pandemi COVID-19. Berbicara dalam acara pembukaan stan Indonesia di pameran tersebut pada Selasa (07/03), Havas mengatakan bahwa minat masyarakat Jerman untuk berkunjung ke Indonesia sangat besar.

"Dua tahun lalu kunjungan wisman Jerman ke Indonesia itu mencapai 117 ribu," ujar Havas. Ia mengatakan para wisatawan mancanegara ini cenderung menghabiskan sekitar 4.100 dolar AS atau sekitar Rp63 juta per kunjungan per orang. Jumlah uang yang belanjakan selama berpelesir di Indonesia ini meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. 

"Jadi dari pajaknya saja sudah Rp1,1 triliun. Jadi kalau kita bisa maksimalkan kegiatan kita di saat kita harapkan jumlahnya bisa meningkat dua kali lipat mungkin atau kalau bisa lebih dari sebelum pandemi yaitu lebih dari 200 ribu wisman dari Jerman," ujar Havas.

Pada kesempatan yang sama Ketua GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Hariyadi Sukamdani, mengatakan bahwa pameran ini adalah ajang yang bagus untuk mempromosikan pariwisata di Indonesia. "Tentunya ini jadi PR untuk kita semua dan saya yakin bahwa keberadaan kita di ITB Berlin ini memang akan memberikan dampak yang besar," ujarnya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan 7,4 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2023 dengan target pencapaian devisa sebesar 6 miliar dollar AS. ITB Berlin yang secara resmi dibuka pada Senin (06/03) malam waktu setempat antara lain dihadiri oleh Mayor Berlin Franziska Giffey, Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck dan Perdana Menteri Georgia Irakli Garibashvili, yang negaranya menjadi partner pada penyelanggaraan ITB kali ini. ae/yf