1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Grup K-Pop Blackpink Lebih Disukai daripada Justin Bieber

Torsten Landsberg
20 April 2023

K-Pop bisa dibilang sudah mapan secara internasional, termasuk kelompok musik Blackpink. Grup itu jadi kepala berita dalam Coachella Festivals yang legendaris. Di luar panggung, para musisinya jadi simbol fesyen.

https://p.dw.com/p/4QLS3
K-Pop Band Blackpink | Coachella 2023
Foto: Frazer Harrison/Getty Images

Banyak seniman yang jadi fenomena dalam kebudayaan populer hanya terkenal dalam waktu singkat. Setelah masa kepopuleran berakhir, banyak bintang tidak terdengar lagi namanya. Lain halnya dengan K-Pop, misalnya kelompok musik perempuan bernama Blackpink.

Sejak didirikan tahun 2016, girl band itu sudah berhasil mendobrak rekor tangga lagu dan streaming. Setelah Blackpink tampil 2019 sebagai kelompok K-Pop perempuan pertama pada festival Coachella di AS, tahun ini mereka jadi kepala berita bagi festival yang diselenggarakan di gurun negara bagian Kalifornia itu.

Kritik terhadap koreografi yang tidak sinkron

Festival bernama Coachella Valley Music and Arts Festival termasuk salah satu festival paling besar di dunia, dan diselenggarakan pada dua akhir pekan. Program tiga hari yang diadakan di akhir pekan pertama, akan diulang di akhir pekan ke dua. Yang jadi kepala berita adalah kelompok yang tampil di panggung utama dan pertunjukannya diserbu sangat banyak penonton.

Blackpink tidak mudah menembus pasar AS, dan awalnya terseok-seok. Masalahnya, tampilan mereka di pertunjukan TV sebelum konser mereka di festival Coachella 2019 mendapat kritik tajam, karena koreografinya tidak sinkron dan para penyanyi tampak tidak bergairah. Tapi di zaman digital dan media sosial saat ini, penampilan sebuah grup band di media "lawas" seperti televisi sudah tidak menentukan lagi kegagalan atau kesuksesan mereka. Karena lewat cara penyebaran dan komunikasi yang lain, sebuah grup band bisa meraih jauh lebih banyak perhatian orang, daripada dalam tayangan televisi.

Blackpink, seperti juga boy band BTS disokong perusahaan hiburan YG Entertainment. Perusahaan itu membangun karir, mencari bakat baru, bahkan memberikan pelatihan bertahun-tahun, juga membatalkan sokongan tanpa kompromi apapun, dan membentuk kelompok musik baru. Semua langkah mereka diatur secara strategis hingga yang paling terperinci, bahkan hidup pribadi para idolanya.

Tidak jenuh dalam waktu singkat

Dalam perencanaan karir jangka panjang seperti ini, metode yang dinilai berhasil adalah, berusaha melawan godaan untuk mencapai kesuksesan berkali-kali dalam jangka pendek, dan memproduksi album dengan cepat. Fans tidak boleh merasa terlalu kenyang. Jadi misalnya, sebuah album diproduksi tahun 2018 hanya untuk Jepang, disusul album kedua tahun 2020 yang jadi debut pertama di dunia internasional, empat tahun setelah terbentuknya band. Baru tahun 2022 dirilis album kedua berjudul "Born Pink", yang juga untuk publik internasional.

Ketika rilis "The Album" tahun 2020 diundur, para penggemar melancarkan protes dengan hashtag  #NO_More_Lies_YG terhadap perusahaan YG. Akan tetapi, tetap besarnya permintaan membuktikan strategi itu berhasil. Sementara singles dengan bintang kondang lain seperti Lady Gaga atau Selena Gomez juga turut menyumbangkan kesuksesan. 

Di tahun sama, lagu pertama mereka "Ddu-Du Ddu-Du" mendapat lebih dari satu milyar klik di YouTube. Kanal Blackpink di YouTube sekarang punya lebih banyak pelanggan daripada kanal milik Justin Bieber. Bieber tentu sangat terkenal, dan punya 71 juta pelanggan di YouTube. Tapi kanal Blackpink punya hampir 87 juta pelanggan. Sekarang klip video lagi "Ddu-Du Ddu-Du" sudah ditonton dua milyar kali, sementara single "Kill This Love"  ditonton 1,7milyar kali. Padahal girl band sebagian besar bernyanyi dalam bahasa Korea.

K-Pop Band Blackpink
Lisa, Jisoo, Jennie dan Rosé punya 370 juta pengikutFoto: AdMedia/Starface/IMAGO

Jika tidak tampil di panggung, para anggota Blackpink juga tidak menghilang dari sorotan publik. Jennie, Lisa, Jisoo dan Rosé juga jadi simbol fesyen, serta hadir dalam berbagai pagelaran Fashion Week di baris terdepan, dan muncul sebagai duta bagi merek terkenal seperti Chanel atau Prada.

Tentu saja, lewat kanal media sosial, mereka memberitahu para fans, apa saja yang mereka lakukan. Setiap anggota punya akun sendiri di Instagram, di samping akun bersama sebagai grup. Jumlah total pengikut mereka 370 juta. Untuk mengoptimalkan ikatan dengan penggemar, para fans juga mendapat nama sendiri. Penggemar Blackpink disebut "Blink", yang merupakan singkatan nama band.

Blackpink kini namanya berkibar di dunia musik. Walaupun langkah awalnya di AS terseok-seok, sekarang album "Born Pink" yang baru dirilis September 2022 sudah mendarat di posisi 51 tangga musik tahunan majalah musik Billboard. (ml/as)