1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Jerman Nominasikan Eksil Iran Rasoulof untuk Piala Oscar

29 Agustus 2024

Film terkenal "The Seed of the Sacred Fig" dipilih sebagai perwakilan Jerman untuk kompetisi Academy Awards 2025. Pembuat filmnya melarikan diri dari Iran dengan berjalan kaki awal tahun ini dan kini ada di Jerman.

https://p.dw.com/p/4k0gg
 Mohammad Rasoulof di Cannes 2024
Sembilan juri memilih film terbaru Mohammad Rasoulof untuk mewakili Jerman di Academy Awards 2025 dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik.Foto: Andreea Alexandru/Invision/AP/picture alliance

Sembilan juri memilih film terbaru Mohammad Rasoulof untuk mewakili Jerman di Academy Awards 2025 dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik.

Film "The Seed of the Sacred Fig" terinspirasi oleh protes massa di Iran pada tahun 2022 yang dipicu oleh pembunuhan seorang perempuan muda, Mahsa Amini, yang dilakukan oleh polisi moralitas.

Rasoulof mendengar demonstrasi tersebut dari sel penjaranya ketika ia mendapat ide untuk membuat film bergenre thriller yang mengeksplorasi kekerasan negara, paranoia, dan penyensoran.

Sejak 2017, rezim Iran telah melarang sutradara tersebut membuat film. Oleh sebab itu ia terpaksa melakukan syuting film teranyarnya secara rahasia. Rasoulof harus meninggalkan produksi dan melarikan diri dari Iran dengan berjalan kaki melintasi perbatasan. Ia baru saja dijatuhi hukuman delapan tahun penjara dan hukuman cambuk karena dituduh mengkritik rezim, termasuk tanggapan agresif mereka terhadap protes prodemokrasi.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Setelah meninggalkan Iran, Rasoulof dapat mengajukan suaka di Jerman. Ia pernah tinggal di Jerman beberapa tahun sebelumnya. Paspornya telah disita di Iran, tetapi informasinya sudah ada di arsip otoritas Jerman.

Sutradara tersebut memilih hijrah ke Jerman sebagian karena "The Seed of the Sacred Fig" sedang disunting di Hamburg oleh Andrew Bird, yang juga bekerja sama dengan sutradara Jerman-Turki pemenang penghargaan Fatih Akin.

Namun, Rasoulof belum dapat mengunjungi Jerman itu ketika filmnya "There is No Evil" memenangkan Golden Bear di Festival Film Internasional Berlin pada tahun 2020. Film itu berkisah tentang hukuman mati di Iran, dan ia membuatnya sambil menunggu hukuman penjara lainnya yang akan ditetapkan.

Mengapa film Iran mewakili Jerman di ajang Oscar?

German Films yang berpusat di München adalah perusahaan pemasaran sinema yang menunjuk juri independen untuk memilih film yang masuk nominasi Oscar. Juri tahun ini memilih "The Seed of the Sacred Fig" dari antara 13 film.

Di masa lalu, juri telah memilih cerita dan produksi lokal. Film-film tersebut termasuk "The Tin Drum" (1979), karya Volker Schlöndorff, "The Lives of Others" (2006), karya Florian Henckel von Donnersmarck, dan "All Quiet on the Western Front" (2022), karya Edward Berger, yang semuanya memenangkan Academy Award untuk film internasional.

"The Seed of the Sacred Fig" diproduksi oleh Run Way Pictures yang bermarkas di Hamburg, menerima pendanaan dari dewan film Jerman utara, dan distributornya juga perusahaan Jerman. Ini adalah sejumlah syarat untuk bisa dipilih mewakili Jerman.

Juri menyebut kemenangan sinematik terbaru Rasoulof sebagai "karya luar biasa dari salah satu sutradara hebat sinema dunia."

"Kami sangat senang mengetahui bahwa Rasoulof aman di negara kami," lanjut pernyataan juri. "Dan kami senang bahwa ia akan mewakili Jerman di Oscar pada tahun 2025."

Sutradara dan produsernya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pilihan tersebut "menunjukkan betapa kuatnya pertukaran antarbudaya dapat terjadi dalam masyarakat yang bebas dan terbuka."

Film Iran karya Mohammad Rasoulof
Mohammad Rasoulof kembali syuting film terbarunya secara rahasia. Sebagian besar pemain dan kru tetap berada di IranFoto: picture alliance/dpa/Films Boutique/Alamode Film/German Films

Masih menjadi pembangkang di pengasingan

Rasoulof dianugerahi penghargaan juri khusus untuk "The Seed of the Sacred Fig" di Festival Film Cannes pada bulan Mei tidak lama setelah melarikan diri dari Iran dan menyelesaikan film tersebut di luar negeri. Film tersebut juga memenangkan penghargaan Fipresci dari industri film, yang diberikan selama festival tersebut.

"The Seed of the Sacred Fig" mengikuti Iman, seorang penyidik ​​untuk Pengadilan Revolusioner Iran yang setia kepada rezim tersebut tetapi mulai mempertanyakan sifat sewenang-wenang dan ringkasan dari surat perintah hukuman mati yang diminta untuk ditandatanganinya.

Di rumah, istri dan anak perempuannya terjebak dalam aksi protes yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan.

Amini telah ditahan karena dituduh tidak mengenakan jilbabnya dengan benar dan dilaporkan dipukuli oleh polisi.

"Sangat jelas bagi saya bahwa yang terpenting sekarang adalah terus membuat film dan menceritakan kisah saya," kata Rasoulof di Cannes. "Saya punya banyak cerita untuk diceritakan, dan tidak ada yang bisa menghentikan saya untuk menceritakannya."

Nominasi untuk Academy Award untuk kategori Film Feature Internasional Terbaik akan diumumkan pada bulan Januari, dan pemenangnya akan diumumkan pada bulan Maret 2025. (ap/hp)