1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sepak BolaIndonesia

Bius Kroos, Bius Euro, Bius Jerman

Hardimen Koto
Hardimen Koto
14 Juni 2024

Dunia kini menanti sebuah perpisahan yang epik: mungkinkah Toni Kroos bisa pensiun dengan gelar juara di Euro 2024? Hardimen Koto menulis jelang laga perdana Jerman vs Skotlandia.

https://p.dw.com/p/4h2Kf
Trofi Piala Eropa saat dipresentasikan di Berlin, Jerman (24/04)
Presentasi trofi Piala Eropa di Berlin, Jerman (24/04)Foto: Juergen Engler/nordphoto GmbH/picture alliance

Euro, turnamen besar bertabur bintang besar segera kick-off. Ada 24 tim, tersebar di enam grup, memainkan 51 laga di 10 kota di Jerman.

Fokusnya satu: bagaimana bisa tiba di Berlin, di Olympiastadion pada final 14 Juli. Itu pula yang dibidik Portugal, Prancis, Inggris, Spanyol, Belanda, termasuk Georgia yang tampil perdana dalam turnamen ke-17 ini.

Tapi, tetap saja, tuan rumah Jerman jadi sorot sentral. Skuad yang ditukangi pelatih muda Julian Nagelsmann ini akan membuka turnamen di Allianz Arena, München, versus Skotlandia. Ini laga Grup A, grup yang juga dihuni Hungaria dan Swiss.

Satu nama yang jadi fokus adalah Toni Elias Falas Kroos, midfielder bertenaga yang sudah mengoleksi 34 trofi keren: dari Piala Dunia, Piala Dunia Antarklub, Liga Champions hingga sederet gelar domestik di Jerman dan Spanyol.

Dalam usia mendekati 35 tahun, Toni Kroos mengincar trofi ke-35 dan menjadikan Euro 2024 sebagai panggung terakhirnya.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Kroos sebetulnya sudah pensiun sejak 2020. Akan tetapi Nagelsmann bisa membujuk dan butuh bius Kross saat Jerman tidak lagi memanggil Mats Hummels, Leon Goretzka, hingga Julian Brandt.

Bius Kroos, juga berarti bius Jerman yang akan moncer dan membawa Jerman bersinar di kandang sendiri. Kroos pun berjanji akan tampil gembira meski tekanan juga datang sama besarnya.

Maklum, Jerman dalam satu dasawarsa terakhir memang tak berdaya. Bahkan dalam dua Piala Dunia terakhir, di Rusia 2018 dan Qatar 2022 kandas di fase grup.

Sekarang? Kembalikan kepada Kroos: bagaimana kematangan dan kebintangannya membuat dia mencuat, menjadi bius Jerman sekaligus bius Euro.

Banyak orang menanti, memang, bagaimana Kroos mengakhiri karirnya saat di puncak prestasi, di level atas dan itu dengan mahkota juara Euro, satu-satunya gelar yang belum diraihnya.

Mungkin, itu pula yang diinginkan sederet bintang tua lainnya macam Manuel Neuer, Pepe, Luka Modric, Olivier Giroud, Cristiano Ronaldo: juara di ujung karirnya.

Mereka semua, dari Kroos hingga Ronaldo adalah bius hebat ketika Euro 2024 juga sesak dengan anak-anak muda yang menggoda. Ada Pedri, Lamine Yamal, Bellingham, Cole Palmer, Arda Güler, Xavi Simons, Florian Wirtz, Jérémy Doku dan Warren Zaïre-Emery.

Berderak dada ini: sudah tak sabar menunggu bius Euro dengan segala dramanya.

Hardimen Koto
Hardimen Koto Jurnalis dengan passion hebat untuk dunia olahraga.