1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikTurki

Erdogan Isyaratkan Finlandia Masuk NATO Tanpa Swedia

30 Januari 2023

Turki jadi salah satu negara yang belum meratifikasi permohonan bersama Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO. Aliansi militer tersebut dijadwalkan mengadakan pertemuan puncak pada bulan Juli mendatang.

https://p.dw.com/p/4MqlR
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan saat berpidato di hadapan kaum muda di provinsi Bilecek, Minggu (29/01).
Foto: Turkish Presidency/AA/picture alliance

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan baru-baru ini mengisyaratkan bahwa Turki mungkin akan memilih menyetujui proposal Finlandia untuk bergabung dengan NATO, tapi tidak untuk Swedia.

Hal itu ia ungkapkan dalam sebuah rekaman video yang dirilis pada hari Minggu (29/01), di mana Erdogan tampak berbicara di hadapan kaum muda di Provinsi Bilecek, yang berada di bagian barat tengah negara itu.

"Jika diperlukan, kita dapat memberikan pesan berbeda tentang Finlandia,” kata Erdogan. "Swedia akan terkejut ketika kita memberikan pesan berbeda tentang Finlandia,” tambahnya.

"Jika Anda benar-benar ingin bergabung dengan NATO, Anda akan mengembalikan para teroris ini kepada kami,” lanjut Erdogan, mengacu pada tuntutan Turki agar Swedia segera mengekstradisi militan Kurdi.

Finlandia di awal pekan ini juga telah mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan bergabung dengan NATO secara terpisah dari Swedia.

"Kami masih harus mengevaluasi situasi jika ternyata permohonan dari Swedia tersendat untuk waktu yang lama,” kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.

Turki pegang peran kunci

Swedia dan Finlandia sebelumnya mengajukan permohonan bersama untuk bergabung dengan NATO, mengakhiri non-blok militer mereka yang telah berlangsung lama. Permohonan itu diajukan sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina.

Namun, permohonan tersebut belum juga diratifikasi oleh dua negara anggota, Hungaria dan Turki. Padahal, untuk bisa bergabung dengan NATO, Swedia dan Finlandia membutuhkan suara bulat dari semua negara anggota.

Meski begitu, NATO dijadwalkan akan mengadakan pertemuan puncak pada Juli mendatang di ibu kota Lituania, Vilnius, dan jawaban dari semua pertanyaan mengenai keanggotan Swedian dan Finlandia, kemungkinan besar akan terjawab di sana.

Meningkatnya tensi antara Turki dan Swedia

Turki selama ini menuduh Swedia mendukung militan Kurdi dan kelompok yang dituding melakukan upaya kudeta yang gagal di tahun 2016.

Turki juga dibuat marah oleh aksi aktivis ultrakanan Denmark-Swedia Rasmus Paludan, yang membakar Alquran di depan Kedutaan Turki di Stockholm. Erdogan mengancam Swedia agar jangan berharap dukungan Turki terkait keanggotaan NATO akibat insiden tersebut.

Norwegia, Denmark, dan Swedia juga telah mengeluarkan peringatan perjalanan untuk mendesak warganya yang ada di Turki menghindari pertemuan besar menyusul banyaknya demonstrasi menentang aksi Paludan di sana.

Sementara Turki pada hari Sabtu (28/01) mengikuti jejak ketiga negara itu dengan mengeluarkan peringatan perjalanan serupa ke Eropa, menyebut adanya risiko "serangan islamophobia, xenophobia, dan rasisme.”

Turki di awal bulan ini juga sempat memanggil duta besar Swedia karena video yang memperlihatkan patung Erdogan digantung dengan tali dalam sebuah unjuk rasa di Stockholm.

gtp/ha (AP, AFP)