1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
PolitikAmerika Utara

AS Jatuhkan Sanksi Tambahan Ke Pejabat Cina soal Hong Kong

8 Desember 2020

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa AS akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk meminta pertanggungjawaban Cina karena merusak otonomi Hong Kong.

https://p.dw.com/p/3mNiy
Hong Kong - Erneute Demonstrationen
Foto: Getty Images/Alex Ogle

Pada Senin (07/12), Departemen Keuangan dan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan pembekuan aset milik 14 wakil ketua Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional yang ada di AS, sambil melarang mereka dan keluarga mereka bepergian ke Amerika.

Komite tersebut sebagian besar bertanggung jawab atas lahirnya Undang-undang Keamanan Nasional baru yang kontroversial pada bulan Juni. UU Keamanan Nasional yang diberlakukan Cina itu dimaksudkan untuk menindak aktivis pro-demokrasi di Hong Kong. Pemberlakuan UU ini memicu peringatan internasional bahwa Cina melanggar janjinya pada tahun 1997 untuk mengizinkan sistem pemerintahan terpisah tetap berlaku di bekas koloni Inggris itu.

UU tersebut telah memberikan perlindungan politik terhadap upaya Cina yang sebagian besar berhasil  meredam protes Hong Kong sepanjang tahun lalu. Setelah berulang kali gagal untuk menyingkirkan anggota oposisi dari badan legislatif Hong Kong, UU itu akhirnya diberlakukan Cina terhadap Hong Kong.

Banyak aktivis pro-demokrasi ditangkap

Pada Senin (07/12) polisi Hong Kong menggunakan UU tersebut saat mereka menangkap tiga orang yang dicurigai melanggar UU Keamanan Nasional atas protes yang dilakukan di sebuah universitas bulan lalu.

"Serangan tak berkesudahan oleh Beijing terhadap proses demokrasi Hong Kong telah memusnahkan Dewan Legislatifnya, menjadikan badan itu mengesahkan keputusan tanpa oposisi yang berarti,'' kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dalam sebuah pernyataan yang mengutuk pelanggaran Cina terhadap perjanjian Hong Kong tahun 1997.

Hal ini telah "secara efektif menggagalkan kemampuan rakyat Hong Kong untuk memilih perwakilan mereka," kata Pompeo.

Pompeo menambahkan lewat sanksi terbaru "Amerika Serikat menggarisbawahi bahwa akan terus bekerja dengan sekutu dan mitranya untuk meminta pertanggungjawaban Cina karena merusak otonomi Hong Kong.''

Siapa saja pejabat yang dikenakan sanksi?

Ke-14 pejabat yang dijatuhi sanksi tersebut adalah Wang Chen, Cao Jianming, Zhang Chunxian, Shen Yueyue, Ji Bingxuan, Arken Imirbaki, Wan Exiang, Chen Du, Wang Dongming, Padma Choling, Ding Zhongli, Hao Mingjin, Cai Dafeng, dan Wu Weihua.

Sebelumnya, AS telah menjatuhkan sanksi kepada pemimpin eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, yang dikecam keras karena upaya anti-demokrasi. Meskipun dia berusaha untuk mengurangi dampak sanksi tersebut, Lam mengakui dalam sebuah wawancara baru-baru ini bahwa dia bergantung pada "tumpukan uang tunai" di rumahnya. Lam tidak dapat lagi menggunakan rekening bank karena sanksi Departemen Keuangan AS.

Di hari-hari terakhir pemerintahan Trump, sanksi tersebut juga semakin membatasi akses visa untuk semua pejabat Partai Komunis Cina. AS juga tengah meningkatkan tindakan hukuman serupa terhadap Iran dan Venezuela.

rap/pkp (AFP, AP)