1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanGlobal

Apa Bedanya Kelelahan Panas dan Sengatan Panas?

Hannah Fuchs
23 Juli 2024

Gangguan kesehatan akibat suhu udara semakin marak seiring eskalasi gelombang panas. Apa saja gangguan yang disebabkan panas dan bagaimana cara mengatasinya?

https://p.dw.com/p/4iaod
Gelombang panas di Athena
Suhu setinggi 44 derajat Celcius di Athena, Yunani.Foto: Louisa Gouliamaki/REUTERS

Di belahan Bumi utara, kedatangan matahari di musim panas mengundang orang berjemur atau berjalan di udara terbuka. Namun paparan hawa panas dan sinar matahari secara berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Terutama bagi orang yang harus bekerja di luar ruangan, terik matahari bisa menyebabkan kelelahan akibat panas, atau bahkan sengatan panas.

Istilah kelelahan panas dan sengatan panas sering keliru dianggap serupa. Padahal, kedua istilah menandai fase berbeda ketika suhu tubuh meningkat seiring paparan udara panas. Apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya?

Perubahan Iklim Atau Hanya Cuaca?

Apa itu kelelahan panas?

Terik sinar matahari atau suhu panas ekstrem dapat membuat tubuh kepanasan dan memicu kelelahan.

Kelelahan akibat panas adalah gangguan yang berhubungan dengan panas, seperti ruam panas, kram panas, atau sengatan panas. Meski tidak separah sengatan panas, jika tidak ditangani dengan benar, kelelahan akibat paparan panas dapat menyebabkan varian yang lebih serius.

Sakit kepala biasanya merupakan tanda pertama kelelahan akibat panas. Selain wajah memerah atau keringat bercucuran, penderita kelelahan panas biasanya bergerak lamban dan acap mengalami rasa mual atau ingin muntah. Dalam kasus akut, kelelahan panas bisa membuat pasien tidak sadarkan diri.

Ironisnya, kulit seseorang yang mengalami kelelahan panas biasanya tidak panas, melainkan sejuk.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Kelelahan panas: Apa solusinya?

Pertama-tama, mereka yang menderita kelelahan akibat panas harus segera dijauhkan dari sinar matahari, dipindahkan ke tempat yang sejuk atau teduh, dan minum air secepat mungkin. Kain dingin dan lembap dapat membantu mendinginkan tubuh. Selain itu, seseorang yang mengalami kelelahan panas harus minum banyak cairan agar tingkat hidrasi kembali normal.

Air dingin atau minuman olahraga menggantikan garam yang hilang, tetapi hindari alkohol dan kafein. Hal ini dapat membuat pengidap semakin dehidrasi, selain keringat berlebih, yang menurut para ahli dapat menyebabkan kehilangan cairan tambahan hingga dua liter pada hari yang sangat panas.

Sampai gejalanya membaik, pengidap perlu istirahat total.

Dalam kasus yang parah, kelelahan panas bisa memicu muntah, kebingungan, atau bahkan pingsan.

Apa itu sengatan panas?

Sengatan panas lebih berbahaya daripada kelelahan akibat panas. Gangguan ini muncul saat orang melakukan aktivitas fisik di suhu udara panas atau ketika kelelahan akibat panas menggejala dan tidak ditangani dengan benar.

Dalam cuaca panas, tubuh menyerap lebih banyak panas daripada yang bisa dikeluarkan. Suhu tubuh bisa naik hingga 41°C dalam waktu 10 hingga 15 menit. Panas berlebih ini menyebabkan respons peradangan di seluruh tubuh.

Sistem pengaturan suhu tubuh dan produksi keringat akan terhenti. Berkeringat adalah cara tubuh mengusir panas. Ketika keringat berhenti mengucur, tubuh tidak lagi punya instrumen pendinginan yang memadai.

Eropa Sedang Berjuang Melawan Cuaca Ekstrem

Sengatan panas bisa mengancam nyawa. Gejalanya meliputi gangguan kesadaran, sakit kepala, pusing dan mengantuk; Kejang, muntah, diare, dan tekanan darah rendah juga bisa terjadi. Serangan panas berkembang dalam waktu satu sampai enam jam dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 24 jam kecuali jika diobati dengan benar.

Pada orang lanjut usia, penyakit kronis, dan anak-anak, serangan panas biasanya terjadi karena kombinasi suhu tinggi dan kekurangan cairan dan elektrolit. Pada orang dewasa yang sehat, terlalu banyak aktivitas fisik di cuaca terik, seperti berolahraga atau bekerja di luar ruangan, biasanya menyebabkan sengatan panas.

Sengatan panas: Apa yang harus dilakukan?

Gejala sengatan panas menuntut perawatan darurat. Orang yang terkena harus dijauhkan dari sinar matahari dan panas dan ke tempat yang sejuk atau teduh. Tubuh penderita harus didinginkan secepat mungkin dengan meminum air dingin, mandi es atau pakaian basah.

Pada suhu yang sangat tinggi, sistem pengaturan panas tubuh akan cepat kewalahan. Selain itu, orang lanjut usia sering kali minum terlalu sedikit air. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi keringat dalam jumlah yang cukup sehingga membuat tubuh sulit melakukan pendinginan sendiri.

Dalam banyak kasus, disarankan dan paling aman untuk menghubungi dokter.

Cara terbaik untuk menghindari kelelahan akibat panas atau bahkan sengatan panas adalah menghindari paparan sinar matahari dan terutama pada tengah hari. Selain itu, warga di wilayah dengan gelombang panas biasanya diimbau mengenakan pelindung kepala seperti topi berwarna terang dan minum lebih banyak cairan.

rzn/hp