1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yunani Rundingkan Paket Pengetatan Anggaran

8 Februari 2012

Yunani melanjutkan perundingan mengenai paket penghematan dengan pemimpin tiga partai politik besar mengenai pemotongan upah dan PHK di lembaga pemerintahan.

https://p.dw.com/p/13z75
Pemrotes anti kebijakan pengetatan di Athena (Foto: Reuters)
Pemrotes anti kebijakan pengetatan di AthenaFoto: Reuters

Tiga partai politik besar Yunani yang tergabung dalam koalisi pemerintahan mengadakan sidang khusus. Sidang tersebut dilakukan dalam rangka menyepakati rancangan reformasi anggaran sebagai imbalan pemberian bantuan internasional tahap berikutnya.

Rancangan reformasi yang mencakup pemotongan upah karyawan swasta dan PHK besar-besaran di institusi pemerintahan itu sebenarnya akan dibicarakan hari Minggu lalu oleh ketiga partai.

Penundaan berkali-kali itu memicu beberapa pemimpin Uni Eropa mengeluarkan peringatan bahwa zona Euro bisa hidup tanpa Athena. Terakhir hari Selasa (07/02), pemimpin koalisi pemerintahan PM Loukas Papademos menunda pertemuan tiga partai karena ada beberapa dokumen yang kurang.

Papademos Berusaha Satukan Pendapat Politisi

Papademos, teknokrat Yunani yang menjadi perdana menteri November tahun lalu, menerima bantuan keuangan 170 miliar dolar AS untuk negaranya dari IMF dan Uni Eropa. Kini Papademos berusaha membujuk para pemimpin partai untuk menyetujui reformasi drastis di sektor keuangan. Pemimpin ketiga partai khawatir kehilangan suara dalam pemilu April mendatang bila mereka menyepakati rancangan reformasi itu.

Menjelang pemilu, para pimpinan koalisi tampaknya menganggap enteng permintaan pemimpin kelompok zona Euro untuk cepat menentukan keputusan. Yunani terancam pailit bulan depan jika tidak mendapatkan bantuan keuangan secepatnya untuk membayar utang yang jatuh tempo.

Pengunjuk Rasa Berusaha Menerobos Masuk Gedung Parlemen

Hari Selasa (07/02), ribuan warga Yunani bergabung dalam aksi protes di Thessaloniki dan Athena menentang paket baru penghematan itu. Kemarahan warga memuncak. Mereka mengalami pemotongan upah 25 persen atau bahkan kehilangan pekerjaan. Seorang demonstran mengepalkan tinju ke arah parlemen di Athena dan berkata, "Mereka membuat kami miskin, benar-benar miskin. Kami ini seperti panci ekstra panas yang hampir meledak."

Pengunjuk rasa berhadapan dengan barisan polisi di depan parlemen di Athena. (Foto: EPA)
Pengunjuk rasa di depan barisan polisi di depan parlemen di Athena.Foto: picture-alliance/dpa

Beberapa pengunjuk rasa nekat berusaha menerobos masuk gedung parlemen. Polisi menghadang dengan gas air mata, tapi tidak ada korban cedera. Banyak warga Yunani kehilangan kepercayaan terhadap pemerintahnya sendiri dan bantuan keuangan dari Uni Eropa. Sebabnya, lima tahun terakhir ini situasi ekonomi Yunani terus menurun.

Rentetan Perundingan dan Sidang

Sementara ribuan orang Yunani turun ke jalan, hari Selasa, PM Loukas Papademos menghadiri berbagai sidang. Ia bertemu dengan pimpinan Deutsche Bank Josef Ackerman, menjelaskan masalah terakhir mengenai penghapusan utang dengan beberapa bank dan kreditur swasta lainnya. Seorang jurubicara kreditur swasta mengatakan, terdapat sejumlah kemajuan dalam beberapa hal. Dikatakan, Papademos yang akan mengumumkannya.

Senin malam (06/02), Papademos mengadakan perundingan dengan Troika, yakni perwakilan Uni Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengenai rincian butir-butir paket penghematan.

Thomas Bormann/rtr/Luky Setyarini

Editor: Edith Koesoemawiria