1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Yenny Wahid dan Keluarga Gus Dur Dukung Jokowi

26 September 2018

Putri Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, sudah menentukan sikap politiknya. Yenny memilih mendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

https://p.dw.com/p/35W74
Indonesien Yenny Wahid
Foto: Imago/ZUMA Press

Deklarasi disampaikan Yenny dalam acara Konferensi Pers Konsorsium Kader Gus Dur di Jalan Kalibata Timur I, Jakarta Selatan, Rabu (26/9/2018). Yenny juga berbicara atas nama 9 konsorsium kader Gus Dur.

"Ada banyak kelompok-kelompok lain di luar sana. Bahwa keluarga Gus Dur, saya wakili dalam sifat politiknya. Ibu saya sendiri tidak akan ikut-ikutan karena beliau ibu bangsa, beliau tugasnya 'menjewer' kalau ada yang bandel dari kedua kubu," ujar Yenny.
Yenny lalu berbicara soal Indonesia yang memiliki kekayaan berlimpah. Selain itu, menurutnya, Indonesia memiliki anak-anak bangsa yang bertalenta.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Erick Thohir Jadi Ketua Timses

"Pemimpin yang kami cari adalah yang mau gerak. Pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Pemimpin yang sederhana cara berpikirnya. Bahwa bangsa ini harus dipenuhi hak kebutuhan dasarnya," sebutnya.

Gusdurian, menurut Yenny, adalah yang bisa menghadirkan keadilan sosial dengan menghadirkan kebutuhan dasar bagi mereka yang jarang tersapa. Ia lalu menyebut Gusdurian mendukung Jokowi-Ma'ruf ketimbang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Oleh karena itu, dengan mengucap bismillah, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01, bismillah Presiden Jokowi akan kembali memimpin negeri ini," tutur Yenny.

Sementara itu timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyatakan akan menghormati pilihan Yenny itu.

"Tentu kita menghormati pilihan politik Mbak Yenny ya. Sebagai tokoh beliau tentu punya kebebasan pilihan politik," ujar Koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak saat dihubungi, Rabu (26/9/2018).
Dahnil berharap Yenny dapat ikut mendorong kontestasi pilpres yang sehat. Mengingat, di tahun politik ini banyak hoax dan fitnah bertebaran.

"Terutama ke kubunya Pak Prabowo dan Sandi, yang belakang ini diserbu oleh hoax dan fitnah. Mudah-mudahan Mbak Yenny bisa ikut menetralisir hoax-hoax dan fitnah," katanya.

Dahnil juga yakin merapatnya Yenny ke kubu Jokowi-Ma'ruf tak akan mempengaruhi suara Prabowo-Sandi. Malahan, menurutnya, hal itu akan semakin menyolidkan timses dan pendukungnya.

"Justru kami yakin ini justru akan memperkuat dan memberikan semangat ke Prabowo dan Sandi karena tentu tim sukses dan relawan akan bekerja lebih giat dan lebih kreatif untuk mengajak ke seluruh elemen termasuk Gusdurian, termasuk keluarga besar NU dan sebagainya," ujar Dahnil.

"Karena kami yakin sekarang ini kan pemilih itu relatif sangat independen terjadi karena ada faktor sosial media, internet, akses informasi yang cukup, sehingga membuat para pemilih itu relatif lebih independen dan mereka tidak selalu berpatron pada patronase patronase tertentu," sambungnya.

Sumber: Detik News