Yaman Dukung Serangan Drone AS atas Al-Qaeda

Pesawat tanpa awak Amerika Serikat dilaporkan menembakkan "sejumlah rudal" ke arah kamp yang dikelola Al-Qaeda di semenanjung Arab hari Minggu (20/4), sebagai bagian dari kampanye serangan terhadap kelompok tersebut.

"Lebih dari 30 anggota Al-Qaeda terbunuh dan sejumlah lainnya terluka," ungkap seorang pemimpin adat, sembari menambahkan bahwa serangan terjadi dekat kota al-Mahfad di wilayah Wadi Ghadina.

Sebuah pernyataan yang dirilis melalui situs Kementerian Pertahanan Yaman mengatakan serangan terhadap kamp pelatihan Al-Qaeda menewaskan "beberapa" militan dengan beragam kewarganegaraan, meski tidak menyatakan jumlah persis korban.

Darat lawan udara

Sehari sebelumnya, sebuah serangan di provinsi Baida di Yaman menewaskan 10 militan, menurut kantor berita Saba. Laporan tersebut juga menyatakan tiga warga sipil ikut tewas dalam serangan.

Kampanye serangan atas tersangka teroris datang sepekan setelah pemimpin AQAP Nasser al-Wuhayshi bersumpah bahwa kelompok itu akan memerangi "pejuang barat di seluruh dunia."

"Kami akan terus mengibarkan spanduk Islam di semenanjung Arab dan perang kami atas pejuang barat akan terus berlanjut di seluruh penjuru dunia," ungkap sang pemimpin melalui sebuah video online.

Kampanye serangan drone Amerika Serikat menuai kritik dari kelompok-kelompok hak asasi manusia, terutama menyusul laporan turut tewasnya warga sipil. Namun penggunaan drone di Yaman, yang disebut Washington sebagai upaya pengamanan warga Amerika Serikat, mendapat dukungan dari Presiden Yaman Abdrabuh Mansur Hadi.

cp/ab (afp, rtr)