1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Warga Perancis Ditahan Polisi Gara-Gara Kejar Pokemon

19 Juli 2016

Romain Perre, 27 tahun, sempat ditahan aparat keamanan gara-gara lompat pagar masuk ke Markas Kodim Kota Cirebon. Warga Perancis itu nekat ketika sedang lari sore sambil bermain Pokemon Go.

https://p.dw.com/p/1JRF0
Mobile App Pokémon GO
Foto: Getty Images/AFP/K. Nogi

Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan Romain Pierre menerobos masuk ke markas Komando Distrik Militer 0614 Cirebon karena bermain Pokemo GO.

"WNA tersebut menggunakan celana berwarna hitam, sepatu sport berwarna merah, dan kaus merah muda saat masuk area Kodim. Setelah dipanggil, orang asing tersebut lari ke arah depan pos penjagaan, kemudian melompati portal pintu masuk Kodim," tulis Yusri lewat pesan pendek, Selasa (19/07), sebagaimana dikutip tempo.co.id.

Romain sempat ditahan selama beberapa jam, kemudian dibebaskan lagi karena "dia tidak sengaja masuk kompleks itu karena mengejar Pokemon sambil jogging", kata Yusri.

Humas Polda Jabar itu selanjutnya menuturkan, Romain Pierre datang ke Cirebon bersam,a rombongan dari perusahaan Sanafi untuk keperluan bisnis. Ketua rombongan yang menginap di Aston Hotel itu kemudian datang untuk menjemput pemuda itu.

Pokemon Yokohama Pikachu
Demam Pokemon di JepangFoto: Imago

"Setelah didata, akhirnya WNA itu dibawa kembali ke Hotel Aston," kata Yuri Yunus.

Pokemon Go adalah aplikasi permainan di smartphone yang menggunakan Google Maps dan teknologi yang disebut augmented reality, menggabungkan dunia nyata dengan figur-figur rekaan. Figur-figur Pokemon bisa ditemukan di lokasi tertentu yang disebut Pokestop.

Sejak beberapa waktu terakhir, Pokemon Go yang dirilis di Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara Asia menjadi game paling digandrungi anak muda. Tapi Pokemon Go belum resmi dirilis di Indonesia.

Deutschland Mann spielt Pokemon Go auf Smartphone
Bermain Pokemon Go di JermanFoto: picture-alliance/dpa/A. Warnecke

Sekretaris Kabinet Pramono Agung pekan lalu mengatakan kepada wartawan, dia berhasil dia telah menangkap sejumlah Pokemon di sekitar Istana Presiden di Jakarta. Beberapa pejabat keamanan menyuarakan kekhawatiran, bahwa permainan bisa menimbulkan ancaman keamanan.

hp/ap (ap, tempo.co, radarcirebon.com)