Senjata dengan Sejarah Berdarah
4 Desember 2015Sebuah toko senjata api di Manhattan, New York dibuka khusus bagi mereka yang ingin memiliki senjata untuk pertama kalinya. Para pengunjung toko disuguhi sejarah mengejutkan dari masing-masing senjata yang ditawarkan. Diantaranya: satu pistol yang digunakan bocah berusia 5 tahun untuk menembak adiknya yang berusia 9 bulan, pistol semi otomatis yang ditembakkan anak berusia 2 tahun yang membunuh ibunya atau senjata yang digunakan pemuda berusai 20 tahun, Adam Lanza, dalam insiden di Sandy Hook yang menewaskan 20 orang.
Simak videonya untuk melihat reaksi calon pembeli ketika mengetahui sejarah senjata yang mereka minati.
Video ini dibuat oleh States United to Prevent Gun Violence, sebuah organisasi yang yang berupaya untuk mencegah kekerasan akibat kepemilikan senjata api di Amerika Serikat.
Lebih dari 60 persen warga Amerika Serikat beranggapan bahwa dengan memiliki senjata dapat membuat mereka lebih aman. Namun kenyataannya, kepemilikan senjata meningkatkan kasus pembunuhan, bunuh diri dan kematian akibat kecelakaan penggunaan senjata.
yf/rnz (youtube)