1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Calon Kandidat Presiden Republik Bela Muslim

18 Desember 2015

Senator Lindsey Graham mungkin tidak terlalu difavoritkan sebagai kandidat presiden dari Partai Republik. Namun pernyataannya dalam debat Selasa (15/12/15) membuat dirinya menjadi favorit pemirsa CNN dan di media sosial.

https://p.dw.com/p/1HPi5
Foto: imago/Future Image

Dalam isu terorisme, dalam debat calon kandidat presiden Partai Republik, Lindsey Graham lebih memilih untuk berdiri disamping kaum Muslim. Berbeda dengan saingannya, seperti Donald Trump yang kerap mengeluarkan pernyataan yang memojokkan Muslim (baca Donald Trump si Penghasut), Lindsey tampil membela Islam dan umatnya.

Lindsey Graham juga menyerang pernyataan Donald Trump yang anti-Islam. Seperti diketahui, pecan lalu dalam pidaonya, Donald Trump mengusulkan untuk melarang kaum Muslim masuk ke Amerika Serikat. (baca Donald Trump dan Geliat Islamofobia)

Mengkritik niat Trump ini, Lindsey Graham menyatakan bahwa pandangan Trump mengenai Islam tidak mewakili Amerika Serikat. “Kepada teman-teman Muslim di seluruh dunia, seperti Raja Yordania dan Presiden Mesir, saya minta maaf. Ia (Trump) tidak mewakili kami.”

Lindsey Graham, yang pernah bertugas di militer selama 33 tahun, mengatakan, teroris Islam radikal harus diperangi, tapi bukan Islam secara keseluruhan. “Kalian (Muslim) bukan musuh. Agama kalian bukan musuh. Biarkan keyakinan tenang. Basmi para radikal yang ingin membunuh kita semua.”