1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Bencana

Upaya Penyelamatan Tim Sepakbola Thailand Dilanjutkan

9 Juli 2018

Tim penyelamat melanjutkan upaya penyelamatan tim sepakbola remaja yang terjebak air di kawasan gua Tham Luang Nang Non. Empat remaja berhasil diselamatkan pada tahap pertama penyelamatan kemarin.

https://p.dw.com/p/313e3
Thailand Höhle | Rettungsaktion Jugendliche
Foto: Getty Images/L. Pham

Empat anak yang berhasil dituntun keluar gua Minggu (8/7) kini berada di rumah sakit yang khusus disiapkan untuk merawat mereka, kata Narongsak Osotthanakorn, gubernur provinsi Chiang Rai dan kepala misi penyelamatan. Sebelumnya sempat beredar berita, bahwa ada enam anak yang diselamatkan, namun berita itu sudah dibantah.

Setelah itu, para penyelam yang terlibat operasi penyelamatan beristirahat sambil menunggu tim bantuan memompa oksigen lebih banyak ke lokasi anak-anak itu terjebak. Menteri Dalam Negeri Anupong Paojinda mengatakan, para penyelam juga perlu menempatkan lebih banyak tabung udara di sepanjang rute bawah laut ke tempat anak-anak dan pelatih mereka berada.

Kepala misi penyelamatan Narongsak Osotthanakorn menegaskan, operasi masih akan berlangsung lama dan masih banyak resiko. Empat anak pertama kali dibawa keluar adalah mereka yang punya kondisi paling sehat dan paling siap, katanya. Namun identitas anak-anak yang sudah berhasil diselamatkan tidak dipublikasi.

Thailand Berpacu Selamatkan Anak Dalam Gua

Operasi penyelamatan yang rumit

Pejabat pemerintah setempat mengatakan, 13 penyelam asing dan lima anggota unit SEAL angkatan laut Thailand mengambil bagian dalam operasi panjang dan berbahaya itu.

Penyelamat dan para siswa laki-laki itu harus berjuang meniti lorong-lorong sempit yang dipenuhi dengan air berlumpur dengan arus kuat. Mereka juga harus mewaspadai kandungan oksigen di sepanjang rute. Seorang penyelam mantan anggota angkatan laut Thailand tewas hari Jumat lalu (6/7) ketika melakukan uji coba penyelamatan.

12 anak lelaki berusia antara usia 11-16 tahun itu bersama pelatihnya dinyatakan hilang 23 Juni lalu. Mereka terakhir diketahui sedang menjelajahi gua setelah berlatih sepakbola. Ketika hujan lebat turun, air memenuhi gua dan mereka terus masuk lebih dalam ke gua untuk menyelamatkan diri dari air. Lokasi mereka baru ditemukan tim penyelamat sembilan hari kemudian. Lokasi kering dalam gua itu dinamakan "Pantai Pattaya".

Sejak itu, berbagai opsi dipertimbangkan untuk menyelamatkan anak-anak itu. Kendala utama adalah genangan air yang menutupi jalan keluar di beberapa tempat. Tim penyelam diberitakan perlu enam sampai delapan jam untuk mencapai lokasi mereka.

Hujan lebat menjadi ancaman terbesar bagi upaya penyelamatan, karena permukaan air dalam gua bisa naik lagi, setelah surut selama beberapa hari karena disedot dengan mesin khusus dari luar gua. Hujan lebat diperkirakan akan mencapai daerah itu dalam beberapa hari ke depan.

hp/vlz (afp, dpa, rtr)