1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

"Untuk apa merasa malu?” - Najib Razak Kembali Ke Politik?

25 Agustus 2020

Najib Razak berusaha memoles citra untuk kembali ke dunia politik. Pendukungnya yang setia masih menaruh kepercayaan pada sang bekas perdana menteri. Namun rencana itu bergantung pada upaya banding di pengadilan tinggi

https://p.dw.com/p/3hTvh
Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak
Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib RazakFoto: Getty Images/AFP/N. Celis

Kurang dari sebulan setelah dipidana korupsi dan divonis 12 tahun penjara, bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, kembali tampil di hadapan publik dalam sebuah safari politik. Perjalanan itu merupakan bagian dari kampanye seorang kandidat partai untuk pemilu sela di negara bagian Perak. 

Najib belum menjalani vonis hukumannya selama uang jaminan pembebasan belum ditetapkan. Dia sedang mengajukan banding ke Mahkamah Rayuan atau setara pengadilan tinggi.  

Meski demikian, partainya, United Malays National Organization (UMNO), mengundang Najib buat berorasi di distrik Slim, sekitar 90 menit di utara Kuala Lumpur. 

Bekas orang nomer satu di Malaysia itu terdepak dari jabatannya pada pemilu 2018. Di penghujung kekuasaannya, Najib digoyang isu korupsi yang melibatkan dana investasi 1MDB. Selama proses peradilan, dia terbukti mengalihkan dana senilai USD 700 juta untuk kepentingan pribadi. 

Sejak itu Najib berusaha memoles reputasinya di mata publik dari sosok elit menjadi tokoh yang dekat dengan rakyat. Saat ini dia memiliki empat juta pengikut di Facebook dan Twitter. Sejak beberapa tahun terakhir, popularitas Najib di media sosial tumbuh lebih cepat ketimbang politisi lain di Malaysia. 

“Berbeda dengan apa yang dikatakan sebagian orang, saya mendapat lebih banyak simpati dari masyarakat,” kata Najib kepada Reuters, usai menghadiri jamuan sarapan bersama pendukungnya di sela-sela kampanye di Perak. 

Disambut pendukung setia 

Karir Najib awalnya sempat pupus ketika dia diseret ke pengadilan atas dugaan korupsi. Namun nasibnya berubah bulan Februari, ketika koalisi Pakatan Harapan yang digalang rival politiknya ambruk, dan membuka jalan bagi UMNO untuk kembali berkuasa di bawah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin

Hari-hari ini dia sibuk berkampanye untuk UMNO dan partai koalisi lain. Di pedalamam Perak, dia disambut secara antusias oleh warga yang mengundangnya untuk sarapan bersama. Ketika Najib tiba, panitia memutar lagu rap yang menyanyikan kutipan-kutipan miliknya. 

Indonesia Disambangi PM Malaysia, Mahathir

Salah satu kutipan itu disampaikan ulang dengan menggunakan bahasa gang-gang motor, “Untuk apa malu, bos ku?” Ratusan pendukung yang ada di sana bertepuk tangan. 

“Kita akan lihat bagaimana situasinya akan berkembang, tapi saya tetap mendukungnya,” kata Shahrum Abdul Rakeb, seorang pegawai restoran. Sementara yang lain meragukan vonis pengadilan terkait keterlibatan Najib dalam skandal 1MDB. 

“Kami tidak tahu pasti apakah dia benar-benar bersalah atau tidak,” kata Vangdasalam Govindasamy, wearga berusia 45 tahun. “Sejauh yang tahu, ketika dia berkuasa, dia melakukan banyak hal untuk kami. Dia menolong kami.” 

Kembalinya Najib ke panggung politik 

Sejumlah pihak mengeritik, tim sukses bentukan Najib menggunakan jasa buzzer politik untuk aktif di media-media sosial dan membayar simpatisan untuk datang ke acara kampanye. “Momentum yang kita ciptakan, datang dari rakyat,” kata Najib yang menepis tuduhan tersebut. 

Analis politik menilai pandangan Najib soal ekonomi disukai warga etnis Melayu, terutama di kawasan pedesaan.  

“Di laman medsosnya, Najib berbicara dengan kelas pekerja Malaysia. Dia sudah diterima sebagai salah satu dari mereka,” kata Adib Zalkapli, Direktur Bower Group Asia, sebuah lembaga konsultasi politik di Malaysia. 

Najib sejauh ini mampu mempertahankan jabatannya sebagai anggota legislatif. Di parlemen, aliansi bentukan Muhyiddin memegang mayoritas tipis. Najib tidak bisa mencalonkan diri untuk jabatan publik, selama pidana korupsi masih menggelayutinya. 

Sejauh ini dia tidak membeberkan rencana politiknya. Ketika ditanya, dia hanya menjawab prioritas terbesarnya saat ini adalah menjadi “suara rakyat.” Jika bandingnya dimenangkan atau dia mendapat ampunan dari kerajaan, Najib bisa dipastikan akan kembali ke panggung politik Malaysia. 

rzn/hp (rtr/ap)