1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Perlu Standar Keamanan

8 Januari 2010

Uni Eropa masih berdebat soal standar pengamanan di bandar udara. Saat ini, setiap bandar udara menerapkan standar pengamanannya sendiri.

https://p.dw.com/p/LP4s
Pemeriksaan penumpang di bandara SwissFoto: AP

Harian Luxemburg Luxemburger Wort menyoroti masalah keamanan penerbangan dan menulis:

Pernyataan Spanyol sebagai Ketua Dewan Eropa saat ini memang benar. Tidak ada manfaatnya, jika penumpang di berbagai bandar udara Uni Eropa harus menjalani pemeriksaan keamanan yang berbeda-beda. Karena standar keamanan yang berbeda-beda pada akhirnya justru akan menghasilkan celah-celah berbahaya. Karena itu, tuntutan Spanyol agar ada tindakan yang terkoordinasi merupakan tuntutan yang konsekuen. Inggris dan Belanda sudah lebih dulu memutuskan penggunaan pemindai tubuh. Spanyol dan Jerman masih punya keberatan soal aturan hukum. Setiap kali diperlukan tindakan konkret di tingkat Uni Eropa, yang terjadi adalah debat panjang. Alangkah baik jika Uni Eropa bisa membuktikan kemampuannya untuk bertindak bersama-sama dalam satu ruang kebebasan, keamanan dan hukum.

Harian Austria Der Standard membahas debat soal standar keamanan dan pengumpulan informasi oleh aparat keamanan. Harian ini menulis:

Bisa dimengerti kalau sekarang muncul banyak kebijakan untuk keamanan. Tapi jika dilihat secara keseluruhan, hak-hak individu dalam beberapa tahun terakhir sudah sangat dibatasi. Tahun 1997, pengusutan dengan penggabungan data komputer dan penyadapan telepon masih dianggap skandal. Setelah serangan teror 11 September, ada pandangan yang makin dominan: Siapa yang tidak menyembunyikan sesuatu, tentunya tidak perlu khawatir untuk diperiksa dan didata. Tapi apa hasil semua pendataan ini? Dalam rencana pemboman pesawat oleh warga Nigeria, hasilnya tidak ada. Orang tuanya sudah memperingatkan pihak berwenang. Tapi mungkin mereka sibuk mencari satu informasi di kumpulan data yang begitu banyak, ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.

Harian Inggris Times membahas soal penyaringan profil penumpang dan berkomentar:

Presiden AS Barack Obama mengumumkan, bahwa warga dari 14 negara, antara lain dari Pakistan dan Arab Saudi, akan diperiksa lebih ketat kalau mau terbang ke Amerika Serikat. Apakah ini awal dari era penyaringan orang menurut asal-usulnya? Yang dipermasalahkan di sini bukan benar atau tidaknya kebijakan ‚profiling', yaitu menyaring orang menurut asal-usul atau agamanya. Yang dipermasalahkan adalah efektivitas kebijakan ini. Di sini ada keraguan besar. Karena teroris tidak punya profil asal-usul yang seragam. Yang bisa efektif adalah menyaring orang menurut tingkah-lakunya. Tapi metode ini cukup rumit dan memerlukan lebih banyak personal. Metode ini diterapkan maskapai penerbangan Israel El Al dan terbukti berfungsi sangat baik. Ini terlihat dari neraca keamanannya yang mengesankan. Ini boleh jadi merupakan sistem yang paling adil dan mungkin juga paling baik.

HP/DK/dpa