1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Gelar KTT Bicarakan Krisis Ekonomi

18 Maret 2009

Para pemimpin 27 negara Uni Eropa bertemu di Brüssel Kamis dan Jumat (19/03 – 20/03), untuk membicarakan langkah selanjutnya mengatasi krisis ekonomi global.

https://p.dw.com/p/HF7h
Perdana Menteri Ceko dan Ketua Dewan Eropa, Mirek Topolanek.
Perdana Menteri Ceko dan Ketua Dewan Eropa, Mirek Topolanek.Foto: AP

Dalam suratnya kepada para pemimpin negara Uni Eropa, Perdana Menteri Ceko Mirek Topolanek menyebutkan bahwa latar belakang digelarnya pertemuan puncak awal tahun ini adalah resesi terparah dalam sepuluh tahun terakhir. Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso juga menggambarkan situasinya sebagai kelam. Tapi sama seperti Topolanek, Barroso tetap optimis.

"Krisis ini sekarang mempengaruhi setiap rumah. Dampaknya pada posisi pekerjaan, kredit rumah dan standar hidup kini terlihat. Krisis mulai terasa menyakitkan. Kami berupaya membantu dan mengembalikan kepercayaan," ungkap Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso.

Pemerintah negara-negara anggota dan Komisi Eropa mengingat tidak hanya pada upaya bersama menyelamatkan perbankan, namun juga program stimulus ekonomi nasional yang telah diputuskan pada pertemuan puncak Uni Eropa akhir tahun lalu.

Menteri Luar Negeri Jerman Frank Walter Steinmeier di Brüssel mengatakan, "Kami telah menyiapkan dana lebih dari tiga persen pendapatan nasional bruto untuk program stimulus ekonomi, yang sudah diputuskan bersama oleh negara-negara anggota. Jumlah itu melebihi standar Eropa yang ditetapkan Desember lalu. Kami masih belum sepakat dalam hal paket penyelamatan ekonomi, seperti yang ditetapkan Komisi Eropa."

Dengan begitu Steinmeier menyentuh titik paling menyakitkan pertemuan puncak tersebut. Selain program nasional, Komisi Eropa juga mengusulkan program Uni Eropa yang dibiayai dari anggarannya. Dengan demikian, Komisi Eropa ingin mendukung terutama proyek energi, lingkungan, dan telekomunikasi.

Dibandingkan dengan program nasional senilai ratusan miliar Euro, program yang dicanangkan Komisi Eropa senilai lima miliar Euro terlihat sangat sedikit. Meski begitu, sejumlah pemerintah tetap mengajukan keberatan baik itu menyoal daftar proyek bantuan dan jumlah dananya. Pertemuan puncak Kamis ini (19/03) akan menentukannya.

Menteri Luar Negeri Jerman Steinmeier memandang keseluruhan Uni Eropa sudah berada di jalan yang benar, juga yang akan diputuskan dalam Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di London April mendatang.

"Kita mendapatkan banyak dukungan, juga dari Amerika Serikat, mengenai pelajaran berharga dari krisis pasar keuangan internasional," kata Steinmeier.

Program stimulus ekonomi tambahan yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama saat ini ditolak Uni Eropa.

Menteri urusan Uni Eropa Republik Ceko Alexandr Vondra tak dapat menahan diri untuk sedikit menyindir mantan Ketua Dewan Eropa, Prancis. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy sering tidak langsung menunjukkan bahwa ia tidak percaya pada kemampuan Ceko.

Vondra mengatakan, "Terdapat keraguan terhadap kepemimpinan Ceko dalam Dewan Eropa. Maksudnya, pernah, sekarang tidak lagi. Misalnya, dewan kementerian perekonomian dan keuangan sepakat untuk menurunkan pajak pertambahan nilainya di sektor tertentu. Prancis sebagai ketua Dewan Eropa tidak berhasil merealisasikannya, juga pendahulunya. Namun, menteri keuangan Ceko berhasil merealisasikannya."(ls)