1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Buka Negosiasi Keanggotaan Albania dan Makedonia

20 Juli 2022

Uni Eropa resmi memulai perundingan keanggotaan Albania dan Makedonia Utara yang telah tertunda bertahun-tahun. Bagi kedua negara, ini momen bersejarah. Tapi belum jelas berapa lama negosiasi berlangsung.

https://p.dw.com/p/4EONA
Perundingan keanggotaan Albania dan Makedonia Utara di Brussel, Belgia
Kiri ke kanan: PM Ceko Petr Fiala, PM Albania Edi Rama, PM Makedonia Utara Dimitar Kovacevski, Presiden Komisi Eropa Ursula von der LeyenFoto: Dursun Aydemir/AA/picture alliance

Uni Eropa hari Selasa (19/7) secara resmi membuka proses perundingan keanggotaan untuk Albania dan Makedonia Utara, setelah proses ini tertunda selama bertahun-tahun dan menimbulkan kekecewaan di kedua negara.

Albania dan Makedonia Utara telah menjadi kandidat potensial sejak 2003. Namun proses perundingan terus tertunda. Penundaan, sebagian karena ada perselisihan yang berlangsung lama antara Bulgaria dan Makedonia Utara, yang tmenjadi penghalang efektif bagi pembicaraan keanggotaan.

Pada akhir pekan lalu, Makedonia Utara akhirnya menyetujui proposal tentang perlindungan minoritas Bulgaria di negara itu. Hal itu memungkinkan perundingan keanggotaan dimulai lagi.

Tetapi belum jelas berapa lama negosiasi akan berlangsung. Ada 35 agenda yang harus dibahas dan disepakati, mulai dari perlindungan lingkungan sampai tindakan melawan korupsi.

Prosedur resmi akan dimulai dengan presentasi tentang kerangka negosiasi. Lalu setelah itu Uni Eropa akan memberikan evaluasi seberapa baik kedua negara di Balkan barat itu siap menerapkan berbagai undang-undang dan aturan Uni Eropa (UE).

Momen bersejarah

"Hari ini, Albania dan Makedonia Utara membuka negosiasi keanggotaan dengan UE. Momen bersejarah ini adalah kesuksesan Anda. Hasil kerja keras Anda," kata Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen.

Ursula von der Leyen menyambut hangat dengan mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Dimitar Kovacevski dari Makedonia Utara dan Perdana Menteri Edi Rama dari Albania.

"Inilah (momen) yang sudah lama ditunggu-tunggu warga Anda yang telah bekerja keras, dan inilah yang pantas mereka dapatkan," kata Ursula von der Leyen.

Negosiasi keanggotaan dilakukan pada masa yang kritis bagi UE, ketika para pejabat organisasi itu berusaha keras mendukung Ukraina yang dilanda perang dan dengan menawarkan keanggotaan, padahal negara-negara Balkan barat harus menunggu sampai hampir dua dekade.

Perang di Ukraina percepat proses

Invasi Rusia ke Ukraina membuat posisi geopolitik Balkan barat sangat strategis bagi Uni Eropa, yang berusaha meredam pengaruh Moskow di wilayah itu.

Presiden AS Joe Biden menyambut baik pembukaan pembicaraan keanggotaan dengan Albania dan Makedonia Utara, dengan mengatakan agresi Rusia telah membuat Eropa yang terintegrasi "lebih penting dari sebelumnya." "Sebuah Balkan Barat yang demokratis, aman, dan makmur penting untuk visi ini," kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Namun gerakan nasionalis yang berkembang di Makedonia Utara dapat mengancam proses keanggotaan itu, karena belakangan suara-suara anti-Eropa makin mendapat dukungan, setelah proses keanggotaan terkatung-katung selama bertahun-tahun.

hp/as (afp, rtr, dpa)