1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Uni Eropa Buka Kesempatan Penyelamatan Industri Otomotif Eropa

25 Februari 2009

Komisaris Uni Eropa urusan Industri Günter Verheugen mengumumkan keputusan Uni Eropa mengenai paket penyelamatan industri otomotif Eropa.

https://p.dw.com/p/H1Ix
"Jangan biarkan Opel mati," demikian arti isi spanduk protes yang dibentangkan di depan pabrik Opel di Bochum, Jerman.
"Jangan biarkan Opel mati," demikian arti isi spanduk protes yang dibentangkan di depan pabrik Opel di Bochum, Jerman. Opel merupakan perusahaan otomotif Jerman yang terancam bangkrut.Foto: picture-alliance/ dpa

Komisi Eropa menyerukan agar pemerintah negara-negara, industri dan serikat pekerja bahu-membahu dalam upaya mengatasi krisis industri otomotif.

Semua pihak yang terlibat sebaiknya duduk dan berunding mengenai jalan keluar terbaik dalam mendukung industri kunci di Eropa, demikian disebutkan Komisi Eropa dalam sebuah pernyataan yang diserahkan oleh Komisaris Uni Eropa bidang Industri Günter Verheugen, Rabu (25/02) di Brussel.

Dalam perundingan, tema yang harus dibicarakan antara lain bagaimana meningkatkan permintaan pasar dan meredam kemungkinan pemutusan hubungan kerja, melalui bantuan Uni Eropa.

Sejak awal jumpa pers, Komisaris Uni Eropa bidang Industri Günter Verheugen menekankan bahwa yang dipertaruhkan adalah masa depan 400 ribu pekerja industri otomotif Eropa dan penyalurnya. Dalam hal ini, Verheugen membicarakan masa depan Opel, yang sedang dilanda krisis.

Verheugen mengatakan, "Merupakan tujuan kami untuk mempertahankan lapangan kerja pada Opel dan anak perusahaan General Motors di Eropa. Kami tidak yakin, bahwa masalah kelebihan kapasitas industri otomotif Eropa dapat diselesaikan dengan mengorbankan pihak yang paling lemah.“

Bantuan akan diberikan, Opel akan diselamatkan dengan program bantuan keuangan, namun ada syaratnya, yaitu, "Dalam kasus Opel, jelas bantuan baru akan diberikan jika perusahaan dapat meyakinkan bahwa bantuan itu menjamin kehidupan perusahaan untuk jangka panjang.“

Ini merupakan masalah restrukturisasi sektor industri otomotif, mengenai pemangkasan kapasitas, dan pengembangan mobil masa depan. Jika Opel kini terseret ke dalam krisis hebat, menurut Verheugen, bukanlah karena kelebihan kapasitas dalam sektor otomotif, yaitu terlalu banyak mobil yang diproduksi, sementara tidak ada yang ingin membeli. Penyebab sebenarnya adalah kegagalan manajemen perusahaan induk General Motors.

Perusahaan induk General Motors ingin menutup pabrik Opel di Jerman dan Belgia.
Perusahaan induk General Motors ingin menutup pabrik Opel di Jerman dan Belgia.Foto: picture-alliance/ dpa / DW-Montage

Brussel pada dasarnya bersedia menyetujui program nasional untuk menyelamatkan perusahaan otomotif yang terkena krisis. Namun hanya jika peraturan persaingan pasar domestik Uni Eropa ditaati, dan tidak mempraktikkan proteksionisme dan nasionalisme ekonomi di sektor industri otomotif lewat pintu belakang.

"Komisi Eropa tidak membiarkan dilakukannya nasionalisme ekonomi. Dan dengan tegas akan memanfaatkan sarana yang dimilikinya. Kami akan mengawasi bahwa aturan persaingan tetap dipatuhi,“ tegas Verheugen.

Untuk itu, dalam beberapa hari mendatang, paket penyelamatan ekonomi dari Jerman, Inggris, Prancis, Swedia, Italia dan Spanyol akan diteliti dengan seksama di Brussel. Günter Verheugen menyebutkan program pemberian 'premi untuk membesituakan mobil lama' guna membeli mobil baru yang dijalankan di Jerman, merupakan contoh prakarsa yang berhasil untuk meningkatkan permintaan pasar terhadap mobil baru.

Walau pun sebenarnya pemerintah dan perusahaanlah yang paling bertanggung jawab untuk mengambil tindakan bantuan guna menyelamatkan industri otomotif, Uni Eropa juga sarana untuk membantu secara langsung perusahaan yang terkena krisis.

Misalnya melalui kredit lunak Bank Investasi Eropa senilai miliaran Euro, yang diumumkan Rabu kemarin (25/02). Empat miliar Euro akan diberikan dalam bulan depan, sementara jumlah keseluruhannya dapat mencapai sepuluh miliar Euro. Atau dapat juga dari Dana Sosial Eropa dengan pemberian pelatihan pekerja. Dapat juga dari Dana Globalisasi, untuk membantu pengembangan „mobil ramah lingkungan“. Semua itu sudah disiapkan oleh Uni Eropa di Brussel.(ls)