1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ukraina, Rusia, PBB Berunding di Turki Bahas Ekspor Gandum

13 Juli 2022

Turki berusaha menengahi sengketa pemblokiran pelabuhan-pelabuhan Ukraina oleh Rusia yang menghambat ekspor gandum. Rusia menuduh Ukraina bertanggung jawab atas langkanya pasokan gandum global.

https://p.dw.com/p/4E3Wa
Panen gandum di Odesa, Ukraina
Panen gandum di Odesa, UkrainaFoto: Metin Aktas/AA/picture alliance

Delegasi militer Rusia, Ukraina dan Turki akan bertemu dengan wakil-wakil PBB, kata para pejabat di Istanbul hari Rabu (13/7). Pertemuan di Turki itu akan membicarakan kemungkinan kesepakatan untuk melanjutkan ekspor gandum Ukraina, terutama dari Odesa, pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.

Turki telah bekerjasama sejak lama dengan PBB untuk menengahi perang akibat invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari, yang juga memicu krisis pangan dan naiknya harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar dan pupuk di pasar global.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan hari Selasa (12/7): "Kami memang bekerja keras tetapi masih ada jalan panjang yang harus ditempuh. Banyak orang membicarakannya, kami lebih suka mencoba dan melakukannya."

Para diplomat mengatakan, rincian yang sedang dibahas termasuk mengawal kapal yang membawa gandum masuk dan keluar melalui perairan di area pelabuhan yang dipasangi ranjau. Rusia selama ini mengklaim, pemblokiran pelabuhan dilakukan untuk mencegah penyelundupan senjata.

Serangan rudal Rusia ke Odesa, 3 April 2022
Serangan rudal Rusia ke Odesa, 3 April 2022Foto: Bulent Kilic/AFP/Getty Images

Jutaan ton gandum tidak bisa diekspor

Pejabat Ukraina melapokan, ada sekitar 23 juta ton gandum dan biji-bijian lainnya yang tidak bisa di bawa ke luar Ukraina karena blokade pelabuhan. Namun Rusia membantah adanya pemblokiran transpor bahan makanan dan mengatakan Kyiv bebas untuk mengirimkan biji-bijian dari pelabuhannya.

Ukraina hari Selasa (12/7) menyatakan, sedang berusaha membuka jalur transportasi kapal lewat sungai Danube.

Ukraina dan Rusia adalah pemasok utama gandum dunia, dan Rusia juga merupakan pengekspor pupuk besar. Sementara Ukraina adalah salah satu produsen minyak jagung dan bunga matahari yang terpenting.

Pelabuhan di Odesa, Maret 2022
Pelabuhan di Odesa, Maret 2022Foto: Wang Qing/Xinhua News Agency/picture alliance

Negosiator Ukraina, Rusia, PBB bahas koridor keamanan di Laut Hitam

Ukraina selama ini menolak untuk menjinakkan ranjau-ranjau di kawasan perairannya, karena khawatir Rusia mungkin akan melancarkan serangan ketika pekerjaan itu sedang dilakukan. Baik Rusia maupun Ukraina memasang ratusan ranjau di Laut Hitam.

Sebuah rencana yang diusulkan oleh PBB merancang pengiriman gandum yang dimulai di sepanjang koridor tertentu, menghindari lokasi ladang ranjau yang sudah diketahui.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Pyotr Ilyichev kepada kantor berita Interfax mengatakan, Moskow memiliki daftar tuntutan dalam perundingan. "Kondisi kami yang dapat dimengerti termasuk kemungkinan untuk mengontrol dan menggeledah kapal untuk mencegah penyelundupan senjata, dan komitmen Kyiv untuk tidak melakukan provokasi," katanya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko mengatakan, masalah itu harus diselesaikan di bawah naungan PBB.

hp/as (rtr, afp)