1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

UEFA Ancam "Depak" Inggris dan Rusia

13 Juni 2016

Badan Sepak Bola Eropa UEFA mengancam tim nasional Inggris dan Rusia, bahwa mereka bisa didiskualifikasi dari turnamen Piala Eropa 2016, jika para suporter mereka kembali melakukan kekerasan.

https://p.dw.com/p/1J5cE
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach

Ancaman ini muncul menyusul bentrokan tiga hari antara para pendukung tim nasional tersebut. Inggris dan Rusia berhadapan dalam pertandingan di Marseille, Perancis pada hari Sabtu (11/06).

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Minggu (12/06), badan Sepak Bola Eropa UEFA memperingatkan "tidak akan ragu-ragu untuk menjatuhkan sanksi tambahan pada Asosiasi Sepak Bola Inggris dan Rusia, apabila kekerasan tersebut terjadi lagi."

UEFA mengatakan jenis sanksi itu mencakup kemungkinan "diskualifikasi tim nasional masing-masing dari turnamen Piala Eropa 2016."

UEFA mendesak otoritas sepak bola Inggris dan Rusia untuk memperingati para pendukung mereka agar berperilaku bertanggung jawab dan tak berbuat onar lagi.

Akibat bentrokan antar fans di Marseille, salah satu pendukung tim dalam kondisi kritis, sementara lebih dari 30 orang lainnya menderita cidera. Sepuluh orang telah ditangkap akibat insiden itu.

Fans menyerbu lawan

Bentrokan di stadion terjadi setelah pertandingan Inggris-Rusia yang berlangsung Sabtu (11/06) berakhir imbang 1-1.

Saksi mata menggambarkan bagaimana dengan hampir tanpa perlawanan, fans Rusia muncul menembus penjagaan polisi yang memisahkan antara fans Rusia dan Inggris di stadion.

Rekaman video menunjukkan fans Rusia merangsek ke arah pendukung Inggris dan memaksa mereka melarikan diri. Beberapa orang harus memanjat pagar. Perempuan dan anak-anak terlihat dalam keadaan panik.

Sebelumnya pada hari Minggu (12/06), UEFA sudah membuka kasus disipliner terhadap Rusia atas kejadian itu: "Perilaku semacam ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak memiliki tempat dalam dunia sepak bola."

Menteri Olahraga Rusia Vitaly Mutko mengatakan, hukuman yang paling mungkin adalah penalti, ujarnya kepada kantor berita R-Sport. "Kami akan didenda UEFA, jadi saya mengerti. Kita berperilaku tidak benar."

Para pejabat Rusia juga akan menyelidiki apa yang terjadi, tambahnya.

Tidak ada tindakan diambil kepada Inggris atas aksi kekerasan yang disebabkan oleh fans mereka jauh dari stadion sebelum pertandingan.

Pemerintah Inggris mengatakan pihaknya "sangat prihatin" dengan kekerasan di Marseille dan menawarkan untuk mengirim lebih banyak polisi ke Perancis.

Keamanan ditingkatkan

Meskipun banyak kritik dilontarkan kepada atas respon polisi Prancis di dalam stadion, UEFA memuji kerja pasukan keamanan.

Namun juru bicara UEFA mengakui bahwa personel keamanan harus ditingkatkan pada pertandingan-pertandingan berikutnya di turnamen Piala Eropa 2016 ini. Terutama dalam memisahkan fans di stadion.

Juru bicara UEFA mengatakan petugas tambahan akan dikerahkan, terutama untuk pertandingan berisiko tinggi.

Sementara itu, pihak berwenang di kota utara Lille sedang mempertimbangkan membatasi penjualan alkohol dan memperkuat polisi anti huru hara.

ap/vlz (afp/ap/dpa)