1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

UE Hentikan Sementara Perundingan Kemitraan dengan Rusia

1 September 2008

Dalam pertemuan puncak istimewa Uni Eropa hari Senin kemarin (01/09) di Brussel, para pemimpin pemerintahan negara anggota menunjukkan kesepakatan dalam menyikapi krisis di wilayah Kaukasus.

https://p.dw.com/p/F8xn
Presiden Prancis Nicolas Sarkozy (kedua dari kanan) dalam jumpa pers usai KTT UE di Brussel, 1 September 08Foto: AP

Selanjutnya diputuskan bahwa putaran perundingan dengan Rusia mengenai kesepakatan kemitraan untuk sementara ini ditunda, kecuali Rusia menarik pasukannya dari Georgia.

Sebagai reaksi atas masuknya pasukan Rusia ke Georgia, Uni Eropa mengancam Rusia dengan langkah-langkah yang nyata. Demikian disampaikan Ketua Komisi Uni Eropa Jose Manuel Barosso dalam jumpa pers saat menyampaikan hasil KTT istimewa UE hari Senin malam di Brussel: "Perundingan mengenai kesepakatan kemitraan UE dengan Rusia baru akan dibuka kembali bila Rusia menarik pasukannya dari Georgia."

Perundingan mengenai kesepakatan yang dimaksudkan, sebenarnya direncanakan mulai tanggal 15 September mendatang. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy yang saat ini memimpin kepresidenan UE menyatakan dalam jumpa pers seusai KTT istimewa bahwa UE akan melaksanakan konferensi pembangunan kembali untuk Georgia pada waktu dekat ini.

Sebelum KTT istimewa itu, Inggris mengimbau UE untuk menunda kesepakatan kemitraan dengan Rusia sehubungan dengan aksi Rusia di Georgia. Dengan kesepakatan tersebut UE ingin memperbarui landasan hubungannya dengan pemerintahan di Moskow. Selain itu juga diharapkan untuk mencapai kesepakatan baru dalam sektor energi.

Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy yang memimpin KTT istimewa UE Senin malam (01/09) menuntut Rusia untuk menghormati wilayah Georgia seutuhnya. Sikap Rusia dengan reaksi militer yang tak seimbang telah menimbulkan kekhawatiran yang besar di Eropa. Demikian ujar Nicolas Sarkozy. Selanjutnya dikatakan bahwa menyangkut masalah tersebut, UE punya rencana tertentu. Jika rencana itu tidak berjalan dengan baik, maka UE harus memikirkan keputusan yang lain. Selain itu Sarkozy menyatakan akan mengupayakan perundingan lainnya. Pekan depan dia akan kembali berkunjung ke Rusia dan Georgia untuk mencari jalan keluar dari krisis. UE menurut Sarkozy, sepakat bahwa rencana yang mencakup enam butir untuk gencatan senjata antara Rusia dan Georgia harus dilaksanakan sepenuhnya. Rencana itu adalah satu-satunya dokumen yang diakui oleh kedua pihak, lanjut Sarkozy. Kemudian, kepala negara Prancis yang memimpin kepresidenan UE saat ini kembali menegaskan bahwa KTT istimewa UE tersebut tidak dilaksanakan untuk menentang Rusia.

Sementara itu mengenai masalah UE dan Rusia, Kanselir Jerman Angela Merkel mengutarakan: "Pembicaraan dengan presiden Rusia kemarin cukup konstruktif. Kami beranggapan bahwa beberapa masalah terutama penarikan pasukan dari Georgia dapat diatur."

Kesepakatan kemitraan dan kerjasama antara UE dan Rusia bertujuan mengakomodasi sejumlah bidang hubungan antara UE dan Moskow. UE terutama mengharapkan peningkatan jaminan pasokan energi dari Rusia. Setelah cukup lama ditentang Polandia dan Lituania, UE bulan Mai lalu baru dapat mengesahkan mandat untuk perundingan yang dijadwalkan untuk dilanjutkan bulan September ini. Untuk sebuah kesepakatan dengan Rusia masih diperlukan sekali lagi persetujuan negara-negara anggota UE. (cs)