1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Ucapkan Allah, Bocah 6 Tahun Dianggap Teroris

4 Desember 2017

Seorang anak laki-laki Muslim berusia enam tahun yang menderita down syndrome dianggap teroris oleh gurunya setelah ia berulangkali mengucapkan “Allah” dan “Boom” di kelas.

https://p.dw.com/p/2oibQ
Großbritanien Polizei Symbolbild
Foto: picture alliance / empics

Mohammad Suleiman, yang terlahir dengan Down Syndrome, dilaporkan kepada polisi oleh gurunya karena dianggap teroris.

Sang ayah, Maher Mohammad, mengatakan bahwa guru yang menghubungi polisi merupakan guru pengganti di sekolah dasar C J Harris, die Pearland, AS. Ia menyangkal tuduhan ini, karena "ia sama sekali tidak bisa bicara" dan memiliki "kemampuan mental seorang anak berusia satu tahun".

Maher menambahkan, ia sekeluarga harus melewati masa yang sulit akibat insiden ini. Mereka harus menjalani pemeriksaan oleh polisi dan juga badan perlindungan anak CPS. "Tiga atau empat minggu terakhir adalah masa yang terberat dalam hidup saya," dikatakan Maher.

"Mohammad terlahir dengan down syndrome chromosome 21. Ia membutuhkan perawatan sepanjang waktu. Mereka mengatakan bahwa ia seorang teroris, ini sangat bodoh, ini benar-benar diiskriminasi,” ditambahkannya.

Pihak kepolisian kota Pearland menyatakan, mereka telah melakukan penyelidikan dan tidak ada alasan untuk melakukan tindakan lebih lanjut. Sementara badan perlindungan anak CPS berencana masih akan melanjutkan penyelidikan atas insiden ini.

yf/vlz (ibtimes,timesofindia)