1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tundukkan Madrid, Bayern ke Final Liga Champions

26 April 2012

FC Bayern sukses mendepak Real Madrid melalui adu penalti di babak semi final Liga Champions Eropa. Di partai Final, Ribery dkk akan menjamu Chelsea di kandang sendiri, stadion Allianz Arena.

https://p.dw.com/p/14l6h
Munich's Bastian Schweinsteiger reacts after winning the Champions League semi final second leg soccer match between Real Madrid and FC Bayern Munich at the Santiago Bernabeu stadium in Madrid, Spain, 25 April 2012. Photo: Marc Mueller dpa +++(c) dpa - Bildfunk+++
Schweinsteiger dkk merayakan kemenangan Bayern atas Madrid usai babak adu penaltiFoto: picture-alliance/dpa

Sampai pekan lalu segalanya masih tampak gelap bagi Bayern München. Gelar Bundesliga sudah berada di luar jangkauan, sementara peluang di kancah kejuaraan antarklub di Eropa menipis seiring kedigdayaan duo raksasa Spanyol.

Namun drama menjelang Rabu tengah malam (25/4) di "neraka" Bernabeu memberikan kejutan lain. FC Bayern sukses mengamankan tiket menuju final Liga Champions Eropa usai menundukkan Real Madrid melalui adu penalti 3:1 (2:1,2:1). Maka "Finale Dahoam" yang diidamkan sejak lama menjadi kenyataan.

Di Allianz Arena, 19 Mai nanti FC Bayern akan berhadapan dengan FC Chelsea yang sebelumnya secara mengejutkan menundukkan favorit utama FC Barcelona (1:0, 2:2). "Malam ini adalah malam yang magis. Di 15 menit pertama kami kesulitan. Tapi kami kemudian pelan-pelan memegang kendali pertandingan. Secara keseluruhan kami menampilkan permainan luar biasa," kata pelatih Bayern Jupp Heynckes.

Pertarungan Urat Syaraf Jelang Penghabisan

Kiper Bayern, Manuel Neuer, bernada serupa, "Sangat fantastis. Kami bekerja keras untuk itu. Di kedua pertandingan kami tampil seimbang. Kami sekarang sangat bahagia."

Neuer menjadi pahlawan Bayern malam itu usai sukses menahan dua tendangan penalti pertama Madrid yang dieksekusi Ronaldo dan Kaka. Kegagalan Sergio Ramos beberapa menit kemudian semakin memupus harapan tuan rumah.

Baru ketika Schweinsteiger melesakkan bola melampaui kiper Spanyol Iker Casillas, segalanya menjadi jelas, siapa yang memenangkan pertarungan urat syaraf di Madrid itu. Usai pertandingan para pemain Madrid saling menguatkan satu sama lain melalui pesan pendek dan Twitter.

Padahal segalanya bermula menjanjikan bagi Özil dkk. Ketika pertandingan memasuki menit ke-15, Madrid sudah unggul 2:0 melalui Christiano Ronaldo. Satu gol berasal dari tendangan penalti setelah bek sayap Bayern David Alaba dianggap menyentuh bola di kotak penalti.

Final di Kandang Versus Chelsea

Gol kedua Ronaldo tercipta melalui kerjasama apik dengan Mesut Özil yang memanfaatkan kesalahan bek Bayern. Tapi pelanggaran yang dilakukan Pepe terhadap mario Gomez di depan gawang membuahkan hadiah penalti buat Bayern, yang kemudian sukses dieksekusi Arjen Roben.

Bagi Bayern ini adalah finalnya yang kesembilan, atau yang kedua dalam dua tahun terakhir. Di 2010 mereka kalah dari Inter Milan. Sedangkan Chelsea, final yang akan dilakoninya pada 19 Mei mendatang ini adalah yang kedua dalam sejarah mereka.

Bursa taruhan untuk sementara mengunggulkan Bayern. Tiga rumah judi besar di Eropa, yaitu William Hill, Ladbroke, dan Bwin, sampai berita ini diturunkan, masih menempatkan Bayern di atas Chelsea.

Nugraha//sid/dpa