1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Kesehatan

Tujuh Kasus Baru Positif COVID-19 Tertular di Luar Negeri

Prihardani Ganda Tuah Purba
9 Maret 2020

Pemerintah mengumumkan 13 kasus tambahan pasien positif COVID-19 di Indonesia, dengan rentang usia 16-59 tahun. Dua di antaranya adalah WNA. Dengan demikian, sudah ada 19 kasus positif yang terkonfirmasi di tanah air.

https://p.dw.com/p/3Z5cn
Achmad Yuranto, Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 saat memberikan konferensi pers, Kamis (09/03) di Kantor Presiden.
Foto: DW/D. Purba

Jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia meningkat drastis dalam satu hari terakhir. Dari sebelumnya hanya 6 kasus kini bertambah menjadi 19 kasus positif. 

“Hari ini jumlah kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 19. Ini adalah penjumlahan dari yang sudah kita rilis di awal pasien nomor 1 sampai dengan nomor 6. Hari ini saya menyampaikan nomor 7 sampai dengan nomor 19, ujar Achmad Yurianto, Jubir pemerintah untuk penanganan COVID-19 saat konferensi pers di Kantor Presiden, Senin (09/03). 

Menurut Yurianto, hasil ini didapatkan berdasarkan pemeriksaan spesimen menggunakan PCR dan dikonfirmasi lagi dengan pemeriksaan genom sequencing. Ini merupakan dua cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menentukan pasien tersebut positif COVID-19 atau tidak.

Berikut rincian 13 pasien yang hari ini dikonfirmasi positif COVID-19. Dua di antaranya adalah Warga Negara Asing (WNA), sementara 17 lainnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI).

Pasien 07, perempuan berusia 59 tahun dengan kondisi sakit ringan sedang. Tertular di luar negeri atau disebut dengan istilah imported case.

Pasien 08, laki-laki berusia 56 tahun. Pasien ini tertular dari pasien 07 karena keduanya adalah suami isteri. Menurut Yurianto, kondisi pasien 08 sekarang menggunakan beberapa peralatan medis seperti infus dan oksigen karena sakit bawaan yang ia derita sebelum terpapar virus corona.

“Sakit karena diare dan kemudian ditambah dengan riwayat diabetes sehingga sekarang terpapar oleh 07 dan kondisinya nampak sakit sedang ke arah berat,” papar Yurianto.

Pasien 09, perempuan berusia 55 tahun dengan kondisi sakit ringan sedang tanpa ada penyakit penyulit bawaan. Pasien ini juga disebut tertular di luar negeri atau merupakan sebuah imported case.

Pasien 10, laki-laki berusia 29 tahun. Pasien ini merupakan seorang WNA yang merupakan pasien hasil pelacakan dari kasus 01. Yurianto menyebut kondisinya berada dalam kondisi sakit ringan sedang.

Pasien 11, perempuan berusia 54 tahun dengan kondisi sakit ringan sedang. Pasien ini adalah WNA yang juga merupakan hasil pelacakan kontak dengan kasus 01.

Pasien 12, laki-laki 31 tahun dengan kondisi sakit ringan sedang. Merupakan hasil pelacakan dari kasus 01.

Pasien 13, perempuan berusia 16 tahun. Merupakan pasien dari hasil pelacakan dari kasus 03.

Pasien 14, laki-laki berusia 50 tahun dengan gambaran sakit ringan sedang. Pasien ini juga merupakan imported case.

Pasien 15, perempuan 43 tahun, imported case.

Pasien 16, perempuan 17 tahun. Pasien ini terkait dengan pasien nomor 15. “Kontak eratnya dengan pasien nomor 15”, ujar Yurianto.

Pasien 17, laki-laki berusia 56 tahun, imported case.

Pasien 18, laki-laki berusia 55 tahun, imported case.

Pasien 19, laki-laki berusia 40 tahun, imported case.

Dari 13 pasien baru yang dinyatakan positif COVID-19, ada tujuh pasien yang disebut Yurianto sebagai imported case. Namun, Yurianto enggan menjelaskan secara detail dari negara mana saja pasien tersebut terpapar COVID-19.

“Ada tiga negara. Pasti negara yang terinfeksi,” tegas Yurianto.

Sementara terkait lokasi perawatan dari 13 pasien baru ini, Yurianto tidak menjelaskan lebih terperinci. “Ada yang di Jakarta, ada yang di luar Jakarta,” pungkasnya.
(gtp/ts)