1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tuduhan Perdagangan Organ Tubuh terhadap PM Kosovo

Christa Saloh-Foerster16 Desember 2010

Dalam laporan seorang diplomat Swiss bagi Dewan Eropa disebutkan bahwa Perdana Menteri Kosovo Hashim Thaci dulu aktif dalam kelompok kriminal yang memperdagangkan organ tubuh dan narkoba.

https://p.dw.com/p/Qdnh
Hashim ThaciFoto: dpa

Harian Jerman Die Frankfurter Rundschau mengomentari tuduhan itu dengan menulis: "Bila dicermati lebih teliti, Kosovo sama sekali bukan satu-satunya sarang perampok. Rasa kesal terhadap penguasa yang korup semakin meningkat. Meski tidak mendalam, satu generasi telah berkenalan dengan keadaan negara hukum, dan ingin menerapkan keadaan seperti di negara Barat itu, di Kosovo. Bahkan di partai-partai sendiri terdapat politisi yang jujur, berpendidikan tinggi dan diam-diam menunggu bahwa atasan mereka tidak lagi berkuasa."

Mengomentari tuduhan terhadap penguasa Kosovo ini, harian konservatif Norwegia Aftenposten menulis: "Perdana Menteri Kosovo Hashim Tahci punya masa lalu sebagai pemimpin gang. Demikian menurut sebuah laporan Dewan Eropa. Tuduhan ini tidak memudahkan Kosovo untuk diterima oleh masyarakat internasional. Orang juga tidak dapat menerima bahwa Kosovo dipimpin oleh seorang politisi yang punya masa lalu kriminal berat, apalagi Kosovo berambisi menjadi anggota PBB dan Uni Eropa. Kosovo kini berada dalam keadaan yang sangat pelik dan perlu kepercayaan penuh dari masyarakat sekelilingnya."

Sementara harian Italia Corriere della Sera menulis: "Berapa jumlah teman sejawat yang liberal dan kawan dari Ibrahim Rugova yang dibunuh gang teror Hashim Tahci? Negara mana yang dapat menerima aktivitas kelompok penjahat terorganisir di wilayahnya sendiri? Sebelum meninggal, Milosevic mengajukan pertanyaan itu di depan Mahkamah Pidana Internasional PBB di Den Haag untuk membalik tuduhan. Tetapi ia tidak berhasil. Sedangkan Thaci, bagaikan ular ia menepis pertanyaan semacam itu dengan mengatakan bahwa pertanyaan begitu tidak ada gunanya dan ilegal. Tekanan luar biasa dari Beograd telah membungkus wujud ular Thaci dengan mantel seekor domba Kosovo."

Dan menyangkut Kosovo harian Hamburger Abendblatt berkomentar: "Bila tuduhan Dewan Eropa yang didasari dengan bukti kuat itu benar adanya, maka Kosovo adalah sebuah negeri yang disusupi mafia pembunuh hingga jajaran teratas yang sepak terjangnya bahkan mengalahkan korupsi khas dan kejahatan regional lainnya. Eropa tidak dapat menerima kehadiran seorang pemimpin pemerintah yang adalah penjahat besar dan kemungkinan seorang pembunuh. Namun skandal yang berdampak lebih besar mengintai. Bila memang itu terbukti bahwa Uni Eropa, Amerika Serikat dan PBB sengaja tidak mengindahkan perdagangan organ tubuh demi pertimbangan taktik politik, maka kasus ini mengungkapkan moral dunia Barat."

Christa Saloh/dpa/afpd

Editor: Hendra Pasuhuk