1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Presiden Trump Pilih Eks Militer Jadi Dubes Baru di Berlin

29 Juli 2020

Presiden AS Donald Trump mencalonkan pensiunan militer Kolonel Douglas Macgregor sebagai Dubes baru AS di Jerman. Macgregor masih harus mendapat persetujuan Senat AS sebelum berangkat ke Berlin.

https://p.dw.com/p/3g3JN
Papan tulisan Kedutaan Besar AS di Berlin
Kedutaan Besar AS di BerlinFoto: picture-alliance/dpa/P. Zinken

Douglas Macgregor dikenal sebagai pakar sejarah militer Eropa dan sering muncul di televisi pro Trump, Fox News. Dia akan menggantikan Richard Grenell, yang mengundurkan diri bulan Juni lalu untuk menduduki jabatan barunya di Washington sebagai Direktur Intelijen Nasional.

Macgregor pensiun dari militer tahun 2004 dan menulis banyak buku dan artikel tentang struktur dan strategi militer. Dia menjadi narasumber utama di Fox News, seperti juga pendahulunya Richard Grenell.

Ketika mengumumkan nominasinya oleh Presiden Trump hari Senin (27/7), Gedung Putih memperkenalkan Douglas Macgregor sebagai ''veteran perang dengan tanda jasa, penulis buku dan penasehat“ dan juga sebagai “komentator berpengalaman tentang keamanan nasional di radio dan televisi“.

Foto wajah Richard Grenell, mantan Dubes AS di Berlin
Richard Grenell, mantan Dubes AS di Berlin yang sekarang menjadi Direktur Intelijen Nasional di WashingtonFoto: Getty Images/A. Wong

Tugas khusus Trump untuk Dubes baru di Berlin

Jika mendapat konfirmasi dari Senat AS, Donald Macgregor kelihatannya akan memiliki tugas khusus dari Presiden AS, yaitu mewujudkan penarikan 9500 pasukan AS dari Jerman untuk dipindahkan ke Polandia, seperti yang sudah diputuskan oleh Trump.

Douglas Macgregor dikenal sebagai komentator kontroversial, yang sering mengambil posisi bertolak belakang dengan para pejabat militer. Awal tahun ini, dia misalnya mengusulkan penarikan seluruh pasukan AS dari Suriah dan Irak, sekalipun kalangan militer menolak rencana itu.

''Perang (Irak) ini sudah berlalu, dan kita sudah kalah'', katanya. Amerika Serikat tidak punya lagi kepentingan besar di wilayah itu. Iran akan muncul sebagai ''pemenang'' di Irak, tapi nanti akan kewalahan sendiri, tambahnya.

Jabatan Dubes juga tergantung dari hasil pilpres AS

Douglas Macgregor adalah lulusan akademi militer West Point yang tersohor. Dia punya karir militer panjang, antara lain dalam perang Irak mulai tahun 1991 dan dalam operasi militer NATO di Kosovo 1999. Setelah pensiun tahun 2004 dari militer, dia mendirikan biro konsultan untuk politik pertahanan dan politik luar negeri.

Tahun 1997 dia pernah jadi sorotan setelah menerbitkan buku "Breaking the Phalanx", yang mengusulkan restrukturisasi menyeluruh Angkatan Darat AS. Tahun 1989 dia menulis buku tentang aliansi militer Jerman Timur-Uni Soviet dan menguraikan kerjasama kedua negara selama era perang dingin.

Kapan Douglas Macgregor bisa berangkat ke Berlin dan berapa lama dia akan menjabat sebagai Duta Besar AS masih belum jelas. Karena jika Donald  Trump dikalahkan oleh Joe Biden dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang, bisa dipastikan bahwa Joe Biden akan memilih Duta Besar baru lagi untuk ditempatkan di Berlin.

hp/pkp  (dpa, rtr)