1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
OlahragaIndonesia

Tiba di Mandalika Pembalap MotoGp Tak Karantina karena Ini

Detik News
8 Februari 2022

Rombongan pembalap MotoGP tidak diwajibkan menjalani karantina mandiri atau terpusat, melainkan memakai sistem travel bubble. Peserta hanya diperkenankan berinteraksi dengan orang yang berada dalam satu kelompok bubble.

https://p.dw.com/p/46f6f
Mandalika jadi tuan rumah MotoGP 2022
Mandalika jadi tuan rumah MotoGP 2022Foto: Leo Vogelzang/ATP/picture alliance

Rombongan pembalap dan ofisial MotoGP telah tiba di Mandalika untuk menjalani tes pramusim MotoGP. Mereka tidak diwajibkan menjalani karantina mandiri atau terpusat, melainkan memakai sistem travel bubble.

Marc Marquez, Fabio Quartararo, dan pembalap serta ofisial tim MotoGP tiba di Lombok pada Senin (07/02) sore waktu setempat. Mereka tiba dari Malaysia menggunakan dua buah pesawat carteran.

Setelah tiba di Indonesia, seluruh pembalap tidak dikenakan wajib karantina. Dijelaskan Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19, Alexander K Ginting, para pembalap dan ofisial tim serta MotoGP sudah berada pada skema perlindungan travel bubble.

"Kalau sudah karantina bubble, artinya karantina terpusat tidak dikerjakan karena tumpang tindih," tegas Alexander dikutip dari Antara.

"Bubble kan ada dalam karantina yang gelembungnya bergerak, tapi tidak boleh pecah. Sehingga setiap bubble akan konsisten dalam bubble-nya masing-masing tanpa menjadi pecah," lanjut dia menjelaskan.

Untuk menyambut test pramusim MotoGP, Satgas COVID-19 telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor Nomor 5 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Sistem Bubble pada Kegiatan MotoGP 2022 di Mandalika dalam Masa Pandemi COVID-19. Surat edaran tersebut terbit pada 3 Februari.

Dalam aturan itu dijelaskan, di antaranya, pelaku sistem bubble MotoGP 2022 di Mandalika yang terdaftar secara resmi sebagai pembalap dan ofisial memasuki kawasan bubble MotoGP 2022 di Mandalika melalui pintu masuk kedatangan internasional Bandar Udara Internasional Lombok Zainuddin Abdul Madjid. 

Hanya boleh interaksi dalam satu kelompok bubble

Selama berada di kawasan sistem bubble MotoGP 2022 di Mandalika, peserta hanya diperkenankan melakukan interaksi dengan orang yang berada dalam satu kelompok bubble, melakukan kegiatan di zona yang telah ditentukan pada setiap fasilitas atau sarana prasarana dalam kawasan bubble di Mandalika, dan menjalani pemeriksaan tes cepat antigen secara rutin setiap hari.

Selain itu para pembalap juga diwajibkan melaporkan kepada petugas kesehatan dalam kawasan sistem bubble ketika mengalami gejala yang berkaitan dengan COVID-19 untuk dilakukan pemeriksaan RT-PCR.

Beberapa pekan lalu, Dorna dengan tegas mengatakan akan menolak permintaan karantina 14 hari jika diminta oleh negara tuan rumah. Dorna malah menyatakan siap meninggalkan negara yang mewajibkan karantina jangka panjang buat rider dan ofisial MotoGP.

"Kami tidak akan menerima peraturan karantina, jika mereka meminta kami untuk karantina selama 14 hari pada suatu negara, maka kami tidak akan pergi ke negara tersebut," tegas CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, beberapa pekan lalu.

Lebih lanjut, Ezpeleta mengungkapkan bakal lebih efisien andai negara tuan rumah hanya mengecek sertifikat vaksinasi dari setiap kru tim dan pembalap. Hal tersebut dinilainya sudah cukup dan tak perlu lagi menjalani karantina.

"Apa yang kami alami tahun lalu di Amerika Serikat adalah hal yang seharusnya kami capai, itu merupakan status yang kami siapkan," kata Ezpeleta dikutip dari GP One.

MotoGP Amerika Serikat tidak melakukan karantina buat para tim dan pembalap. Namun, ketika itu mereka menerapkan sistem bubble -- yang diadaptasi oleh Indonesia untuk tes pramusim ini.

"Mereka bisa meminta kami untuk membawa sertifikat vaksin atau juga melengkapi beberapa dokumen sebagai syarat seperti yang kami lakukan tahun lalu," tutur Ezpeleta. (pkp/ha)

 

Baca selengkapnya di: detiknews

Tiba di Mandalika Seluruh Pebalap MotoGP Tak Masuk Karantina, Begini Penjelasannya