1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sosial

Pemerintah Hong Kong 'Terlambat' Raih Kepercayaan Masyarakat

William Yang
12 November 2019

Jatuhnya korban jiwa akibat penggunaan peluru tajam saat menghalau protes kembali sulut api amarah warga. Apakah ini kenyataan baru bagi Hong Kong? Dapatkah pemerintah kembali dipercaya? Simak wawancara DW berikut.

https://p.dw.com/p/3Srho
Proteste in Hongkong
Foto: picture-alliance/dpa/K. Cheung

Ketegangan di Hong Kong kembali meningkat setelah kematian aktivis mahasiswa akibat tembakan peluru tajam oleh polisi minggu lalu. Tindakan yang polisi yang menembak seorang demonstran dengan peluru tajam pada Senin (11/11) seolah menyulut kembali api kemarahan para demonstran.

DW berbicara dengan Profesor Ma Ngok dari Hong Kong's Chinese University terkait dampak yang muncul akibat insiden baru-baru ini dan kemungkinan pemerintah Hong Kong untuk memperoleh kembali kepercayaan warga.

DW: Ketegangan di Hong Kong meningkat lagi setelah kematian seorang mahasiswa Jumat (08/11) lalu. Polisi juga dilaporkan menembakkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa pada hari Senin. Menurut Anda bagaimana ini akan berdampak pada situasi di Hong Kong?

Ma Ngok: Tindakan polisi menembakkan peluru tajam ke arah para pengunjuk rasa menunjukkan tren bahwa polisi baru-baru ini mengadopsi langkah yang lebih ekstrem terhadap para demonstran selama bentrokan. Karena tekanan dari kedua belah pihak, saya pikir situasi di Hong Kong jadi semakin berbahaya.

Saya pikir, kekerasan dapat meningkat dan dapat menyebabkan protes yang lebih luas yang melibatkan tindakan yang lebih keras. Jelas bahwa orang dapat dengan mudah memblokir jalan-jalan atau stasiun metro. Demonstrasi yang tadinya dimulai dengan damai, dapat dengan mudah meningkat dan menjadi bentrokan dengan polisi.

Masalahnya adalah pemerintah Hong Kong tampaknya tidak melakukan apa pun sejak peristiwa tragis Jumat lalu, dan malah membiarkan polisi menangani situasi. Saya pikir strategi seperti itu sejauh ini telah terbukti tidak efektif. Ini hanya menyebabkan lebih banyak bentrokan, eskalasi kekerasan lebih lanjut dan memakan lebih banyak korban. Adalah tanggung jawab pemerintah untuk menawarkan solusi politik.

Dengan semakin mendalamnya ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah, seberapa besar kemungkinan usulan pemerintah diperkirakan akan bisa meredakan kemarahan publik?

Saya khawatir sudah terlambat, tetapi saya pikir orang masih berharap ada respon dari pemerintah. Sudah beberapa jam sejak penembakan pagi ini (Senin 11/11), tetapi saya tidak melihat pemerintah melakukan apa pun untuk mengatasi masalah ini. Bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa terus terjadi di beberapa bagian kota.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, pemerintah biasanya akan berkomentar dan mengutuk kekerasan. Namun jelas tindakan ini tidak membantu meredakan ketegangan. Saya pikir mereka perlu mengatakan dengan jelas tindakan apa yang akan mereka lakukan guna meredakan ketegangan. Mereka juga perlu membuat publik yakin, bahwa polisi dapat dikendalikan. Saya pikir banyak kemarahan dalam beberapa bulan terakhir ditujukan pada kenyataan bahwa polisi telah bertindak di luar kendali dan pemerintah tidak melakukan apa pun untuk mengatasinya.

Hongkong Proteste Sai Wan Ho Ausschreitungen
Sebuah potongan gambar dari video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang polisi menodongkan senjata kepada para demonstran di Hong Kong, Senin (11/11).Foto: Reuters/Cupid Producer

Polisi mengeluarkan pernyataan yang menekankan bahwa petugas secara individu bertanggung jawab atas tindakan mereka dan Departemen Kepolisian tidak memerintahkan personel di garis depan untuk secara sembarangan menembakkan peluru ke arah para pengunjuk rasa. Bagaimana kita bisa menafsirkan pernyataan ini?

Saya belum melihat polisi mengusulkan tindakan nyata terkait bagaimana mereka akan menangani pengaduan dari masyarakat. Selama lima bulan terakhir tidak ada petugas polisi yang dihukum atau diinvestigasi atas tindakan mereka. Jika Departemen Kepolisian berpikir beberapa petugas telah melakukan kesalahan, mereka benar-benar perlu melakukan sesuatu untuk mengatasi masalah tersebut.

Ratusan atau bahkan ribuan petugas kepolisian telah melakukan kesalahan atau tindak kriminal serupa selama lima bulan terakhir. Jika Departemen Kepolisian perpikir bahwa yang petugas lakukan pagi ini adalah suatu kesalahan, saya pikir ada ribuan personel yang telah melakukan kesalahan serupa dalam lima bulan belakangan ini.

Protes di Hong Kong telah memasuki bulan ke-6 dan situasi kacau ini terus berlanjut. Apakah menurut Anda ini adalah realita baru bagi Hong Kong?

Saya pikir ini tergantung dari posisi pemerintah, baik pemerintah Hong Kong maupun pemerintah pusat di Beijing. Jika mereka yakin bahwa mereka dapat mematahkan semua protes, ini akan semakin merusak citra Hong Kong sebagai kota internasional. Selain itu, sangat tidak mungkin bagi mereka (pemerintah) untuk mendapatkan kembali kepercayaan masyarakat. Jika ingin memulihkan ketertiban, saya pikir mereka perlu menunjukkan bahwa pemerintah dan kepolisian bertanggung jawab.

Ini menjadi pokok masalah karena orang berpikir pemerintah dan polisi dapat melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa ada konsekuensi apa pun. Inilah yang membuat orang marah dan jika tidak diluruskan, berbagai bentuk protes akan terus berlanjut.Situasi memang telah sedikit tenang selama beberapa minggu terakhir. Namun tindakan polisi sejak minggu lalu kemungkinan akan membawa korban baru dan memprovokasi demonstran lebih jauh lagi. (ae/ag)

Wawancara dilakukan oleh William Yang.