1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Tanaman Lidah Mertua Bukan Solusi Utama Untuk Polusi Udara

23 Juli 2019

Meski tanaman bisa membantu menangkal polusi udara, lidah mertua bukanlah satu-satunya tanaman yang memiliki kemampuan tersebut. Pemprov akan membagikan berbagai tanaman gratis untuk mengatasi masalah polusi udara.

https://p.dw.com/p/3MWnd
Sansevieria trifasciata Snake Plant Schlangenpflanze
Foto: picture-alliance/dpa/A. Warnecke

Pemprov DKI Jakarta akan membagikan tanaman lidah mertua untuk menekan polusi udara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedanmenyebut lidah mertua bukan satu-satunya tanaman untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota.

"Dari informasi yang dilaporkan, bahwa dinas mendapatkan rekomendasi beberapa tanaman yang untuk ditanam yang diharapkan bisa ikut mengendalikan pencemaran udara. Apakah ini (lidah mertua) satu-satunya, tentu tidak," ucap Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (22/7/2019). 

Anies tidak memerinci tanaman apa saja yang direkomendasikan. Namun usaha-usaha itu adalah cara Pemprov untuk mengurangi polusi udara. 

"Semua yang bisa kita kerjakan insyaallah kita kerjakan. Nama-nama tanaman dan lain-lain, itu biar dinas saja," kata Anies. 

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebut ada beberapa tanaman yang disediakan untuk masyarakat pada bulan Agustus selain lidah mertua.

"Jadi salah satunya lidah mertua, tanaman-tanaman toga, alpukat, belimbing, pucuk merah juga ada," ucap Sekretaris Dinas KPKP Suharini Eliawati saat dihubungi terpisah. 

Suharini menyebut ada kajian penanganan polusi oleh tanaman lidah mertua, sehingga Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan lidah mertua.

"Kalau saya kan hanya belajar dari analisisnya dari kawan-kawan yang sudah melakukan penelitian. Jadi, tahun 2013 itu ada salah satu peneliti dari Semarang, saya baca, jadi tanaman lidah mertua sendiri mampu menyerap 107 polutan udara," kata Suharini.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta melakukan lelang tanaman-tanaman untuk penghijauan. Salah satunya lidah mertua untuk menekan polusi udara.

"Salah satunya memang lidah mertua itu, yang paling bagus untuk menekan polutan udara. Arahan dari Pak Gubernur, melalui pak kepala dinas. Kami akan menyiapkan, nanti mulai Agustus kami menyiapkan di gerai-gerai," kata Suharini kepada detikcom, Minggu (21/7).

Suharini mengatakan nantinya tanaman hijau akan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Satu KTP berdomisili DKI Jakarta bisa ditukarkan dua tanaman hijau secara gratis.

"Tujuannya biar para warga yang membutuhkan itu menukar KTP. Satu KTP DKI Jakarta bisa dapat dua tanaman," ujar Suharini.

Dalam tulisan berjudul Pemanfaatan Sansevieria Tanaman Hias Penyerap Polutan sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara di Kota Semarang yang diterbitkan Jurnal Ilmiah Mahasiswa Vol 3 Tahun 2013, dijelaskan bahwa lidah mertua memang tanaman yang cukup ampuh mengatasi polusi udara. 

Lidah mertua atau Sansevieria trifasciata ini memiliki kemampuan menyerap berbagai jenis gas polutan berbahaya. Selain itu, jika ini diletakkan di dalam rumah atau ruang kantor, tanaman lidah mertua akan bekerja menyaring kotoran, bau, atau gas polutan lain seperti karbon dioksida (CO2), benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.

Meski manfaat tanaman lidah mertua untuk mengurangi zat-zat berbahaya tersebut dicantumkan dalam hasil penelitian NASA, sampai saat ini belum ada riset yang membahas tentang efek lidah mertua untuk mengurangi polusi di ruang terbuka. Penelitian NASA yang dipublikasikan pada tahun 1989 itu terbatas pada ruang tertutup. 

vv/vlz (detiknews , NASA)

Baca selengkapnya di:

Anies Sebut Lidah Mertua Bukan Satu-satunya Tanaman Penangkal Polusi Udara

Betulkan Lidah Mertua Ampuh Atasi Polusi Udara