1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

'Tamu' Suu Kyi Tinggalkan Birma

16 Agustus 2009

Aung San Suu Kyi tetap tahanan rumah sementara si 'tamu' Amerika bebas.

https://p.dw.com/p/JCBa
John William Yettaw dalam foto yang diambil tahun 2005.Foto: AP

John Yettaw dibebaskan setelah Senator Demokrat Jimm Webb melakukan pembicaraan dengan pemimpin rejim Myanmar, Jendral Than Shwe di ibukota baru Naypyidaw, Sabtu (15/08).

Kepada wartawan di bandara di Yangon, Minggu (16/08), Webb mengatakan, ia juga memohon agar Suu Kyi dibebaskan. Ketika ditanya bagaimana reaksi junta militer, Webb menjawab, harapannya besar akan hal tersebut. Junta juga mengijinkan Webb bertemu tokoh oposisi Birma itu selama 45 menit di sebuah wisma tamu di Yangon.

Aun San Suu Kyi dijatuhi hukuman lagi, 18 bulan tahanan rumah, setelah tindakan aneh Yettaw bulan Mei. Ia mengunjungi Suu Kyi tanpa ijin dengan berenang menyeberangi danau menuju rumah tokoh oposisi Birma tersebut. Yettaw beralasan, ia terdorong melakukan hal itu untuk menyampaikan 'wahyu Tuhan' kepada Suu Kyi.

"Saya menyampaikan terima kasih kepada pemeirntah Myanmar", kata Senator Demokrat Jimm Webb kepada wartawan, sesaat sebelum pesawat militer yang membawa ia dan Yettaw menuju Bangkok, Thailand.

"Saya tidak akan meminta maaf atas tindakan yang ia lakukan," tambah Webb merujuk pada aksi aneh Yettaw, "tetapi saya yakin adalah isyarat baik yang diberikan pemerintah Anda pada negara kami dengan mengijinkan ia pulang kepada keluarganya atas alasan kemanusiaan."

Sebagian pengamat berpendapat lain menyangkut nasib Aung San Suu Kyi. "Hasil paling nyata ari kunjungan Webb adalah pembebasan bagi John Yettaw, yang mengakibatkan kekacauan ini", kata

Thakhin Chan Tun, mantan Duta besar Myanmar untuk Korea Utara. "Meski demikian, Daw Aung San Suu Kyi, yang sepenuhnya tidak bersalah dalam insiden ini, tetap berada dalam tahanan rumah."

John Yettaw sendiri tidak menghadiri konferensi pers bersama Webb. Seorang petugas polisi mengatakan, ia dijemput dari penjara Insein di Yangon ke lapangan terbang, dimana ia bergabung dengan senator dari Partai Demokrat yang dikenal punya hubungan dekat dengan Presiden AS Barack Obama itu.

Pejabat Myanmar mengatakan, junta militer secara resmi mendeportasi Yettaw. Hukumannya telah dikurangi menjadi 3,5 tahun kemudian menjadi hukuman yang ditunda.

Amnesti yang diberikan Jendral Than Shwe kepada warga AS bukanlah yang pertama kali. Tahun 1999, 18 mahasiwa AS berkunjung ke Yangoon dimana mereka menghadiri aksi protes pro-demokrasi. Unjuk rasa itu mendesak rakyat Birma untuk melawan rejim militer yang memerintah dengan tangan besi sejak 1962. Kelompok yang disebuat 'Rangoon 18' tersebut ditangkap, dijebloskan ke penjara kemudian dideportasi dengan segera.

RP/AN/afp/rtr