1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Survei Ungkap Lahore sebagai Kota Paling Tercemar di Dunia

Anooshay Abid
15 Maret 2023

Dalam laporan kualitas udara IQAir tahun 2022, Lahore, kota terbesar kedua di Pakistan, dinobatkan sebagai kota paling tercemar di dunia. Sementara Chad dinobatkan sebagai negara paling tercemar.

https://p.dw.com/p/4Ogkg
Kualitas udara di Kota Lahore, Pakistan.
Foto: Rana Sajid Hussain/Pacific Press Agency/imago images

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh perusahaan asal Swiss IQAir pada Selasa (14/03) mengungkap bahwa Kota Lahore di Pakistan menjadi kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada tahun 2022, naik 10 peringkat dari tahun 2021.

Konsentrasi PM2.5 di Lahore naik menjadi 97,4 mikrogram per meter kubik dari sebelumnya 86,5 mikrogram per meter kubik pada tahun 2021.

PM2.5 adalah polutan udara utama yang digunakan untuk memeriksa kualitas udara dan diukur dalam satuan mikrogram per meter kubik.

Pada tahun 2021, pedoman kualitas udara yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsentrasi paparan PM2.5 tahunan tidak boleh lebih dari 5 mikrogram per meter kubik.

India dan Pakistan dominasi 10 besar kota paling tercemar

Menurut laporan IQAir, Kota Bhiwadi dan Delhi dari India adalah kota dengan kualitas udara terburuk kedua dan ketiga, dengan tingkat polusi masing-masing mencapai 92,7 dan 92,6.

Kota-kota dari India dan Pakistan, dua negara dari kawasan Asia Selatan, merajai peringkat 10 besar kota paling tercemar di dunia dalam laporan tersebut.

Sementara itu, 12 dari 15 besar kota paling tercemar di dunia diisi oleh kota-kota dari India, sama seperti laporan tahun lalu. 

Hampir 60% populasi di Asia Tengah dan Selatan hidup dengan konsentrasi PM2.5 sebesar tujuh kali lipat dari yang direkomendasikan oleh pedoman WHO. Dan menurut laporan polusi Bank Dunia di Asia Selatan untuk tahun 2022, hampir dua juta orang meninggal dunia akibat polusi udara di kawasan tersebut.

Chad jadi negara paling tercemar

Laporan IQAir tahun 2022 juga mengungkap negara-negara dengan kualitas udara terburuk di dunia. 

Chad dari Afrika Tengah menduduki peringkat pertama dengan peningkatan konsentrasi PM2.5 tahunan sebesar 12 persen dari tahun 2021, yang menurut laporan disebabkan oleh pembakaran padang rumput di negara tersebut. 

Menyusul Chad, Irak bertengger di peringkat kedua sebagai negara paling tercemar di dunia. Polusi di kawasan ini dikaitkan dengan meningkatnya badai debu di Asia Barat.

Pakistan menempati peringkat ketiga, diikuti oleh Bahrain sebagai negara paling tercemar keempat.

Bangladesh yang sebelumnya menduduki peringkat pertama turun ke peringkat kelima tahun ini. Konsentrasi PM2.5 di negara tersebut turun dari 76,9 di 2021 menjadi 65,8 di 2022.

Laporan IQAir juga mengungkap bahwa Canberra, Australia, menjadi ibu kota dengan udara terbersih di dunia. 

Bagaimana tingkat polusi diukur?

IOAir mengumpulkan data PM2.5 dari 300.000 lebih stasiun pemantauan udara di lebih dari 7.300 titik di 131 negara dan wilayah.

Data tersebut kemudian dianalisis dengan melibatkan faktor-faktor tertentu, seperti populasi negara. 

(gtp/ha)

Materi dari Reuters berkontribusi untuk laporan ini.