1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Strategi Baru Obama

13 Februari 2009

Amerika Serikat mengirim utusan khusus Richard Holbrooke ke Kabul sebagai sinyal perubahan strateginya di Afghanistan.

https://p.dw.com/p/Gtgb

Harian Inggris Independent menulis:

Barack Obama mencari strategi baru di Afghanistan dan kunjungan Holbrooke adalah bagian dari upaya itu. Ada berbagai hipotesa politik yang dikemukakan tentang politik baru ini. Termasuk juga terobosan sebagaimana yang dilakukan di Irak, yang memerlukan pengerahan lebih banyak tentara dan koordinasi lewat markas besar komando. Tapi Amerika Serikat juga mengisyaratkan dengan jelas, bahwa semua opsi terbuka, kecuali kekalahan. Jadi sekaranglah waktunya bagi Inggris dan aliansi lain di Eropa untuk menunjukkan, bahwa strategi yang mereka yakini, memang bisa dijalankan, serta apa kontribusi mereka untuk melaksanakannya.

Harian Luxemburger Wort dari Luxemburg menanggapi kunjungan Holbrooke ke Afghanistan sebagai berikut:

Negara-negara Barat tidak bisa membiarkan munculnya rejim Taliban yang baru. Apalagi rakyat Afghanistan. Tapi politik Afghanistan yang dijalankan Barat memang harus ditinjau kembali. Tidak cukup hanya dengan strategi bahwa Karsai akan membereskan semuanya. Situasi di Afghanistan sedang kacau. Karsai juga tidak bisa mengendalikan situasi sepenuhnya. Utusan khusus Amerika Serikat Richard Holbrooke tiba di Afghanistan. Pertanyaannya: siapa yang mengurus soal Afghanistan di Eropa? Holbrooke bukan diplomat sembarangan, melainkan seorang yang dapat bertindak tegas. Itu baik. Rakyat harus bisa merasakan bahwa demokrasi memang bermanfaat. Dan hanya demokrasi yang memungkinkan mereka mencapai masa depan yang lebih baik, dalam kebebasan dan perdamaian.

Paket stimulus ekonomi yang diajukan Obama akhirnya disetujui para juru runding di kongres Amerika Serikat. Harian Jerman Berliner Zeitung menulis:

Obama mencoba untuk tidak membangkitkan harapan-harapan kosong. Ia memperingatkan, akan ada pukulan-pukulan lain di masa depan. Untuk saat ini, Obama berhasil mencapai kompromi. Tapi mungkin besok, ia harus menghadap lagi ke senat dan mengajukan tuntutan baru. Ia punya waktu dan kemauan. Obama juga punya sekutu yang kuat, yaitu rakyat Amerika Serikat.

Harian Austria Salzburger Nachrichten menanggapi paket stimulus Obama sebagai berikut:

Ada banyak alasan untuk merasa tidak puas dengan paket stimulus senilai 789 miliar Dollar itu. Memang pada akhirnya, realita politik yang menentukan. Kubu demokrat tidak punya cukup banyak suara untuk meloloskan paket Obama tanpa perubahan di kongres. Namun tetap perlu disambut, bahwa para juru runding bisa mencapai kompromi begitu cepat. Ini sebuah awal. Sekarang banyak hal bergantung pada tindak lanjut menteri keuangan Timothy Geithner. Sanggupkah ia menenangkan dan mengembalikan kepercayaan pasar setelah presentasi pertamanya tentang paket penyelamatan pasar uang gagal? Yang jelas, masih diperlukan kebijakan-kebijakan stimulus ekonomi berikutnya. (hp)