1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

060611 Portugal Wahl

6 Juni 2011

Hari Minggu (5/6) Portugal telah menggelar pemilihan parlemen. Negara yang dililit hutang negara itu akan menghadapi pergantian pemerintahan.

https://p.dw.com/p/11VAe
Pemimpin oposisi Pedro Passos Coelho dari Partai Sosialis Demokrat PSD dalam perjalanan ke hotel di Lisabon untuk mengamati hasil penghitungan suara, Minggu (05/06)Foto: picture alliance/dpa

Partai Sosial Demokrat (PSD) unggul dalam pemilihan parlemen di Portugal. Berdasarkan penghitungan suara sementara, Partai Sosial Demokrat PSD pimpinan Pedro Passos Coelho meraih 39 persen suara pemilih. Khususnya di kota-kota besar partai itu berhasil mengumpulkan suara banyak. Sementara Partai Sosialis pimpinan Perdana Menteri Jose Socrates hanya mengantongi suara sebanyak 28 persen.

Passos Coelho mengatakan, Portugal akan menghadapi masa-masa sulit, namun ia tetap optimis, "Karena itu, saya ingin mengutarakan kepada seluruh rakyat Portugal, kita akan menghadapi masa yang berat, tetapi akan membuahkan hasil yang baik.“

PM Jose Socrates menerima kegagalannya dan meletakkan jabatannya sebagai ketua partai. Ia mengatakan di televisi Portugal, malam ini ia kalah dan siap menerimanya.

Partai terkuat ke-tiga, partai konservatif CDS, meraih 12 persen suara. Dengan demikian, kedua partai konservatif, CDS dan PSD dapat membentuk mayoritas di parlemen Portugal. Kedua partai ini pernah memerintah bersama pada periode 2002-2005.

Partisipasi pemilihan kali ini cukup rendah. Tidak sampai 59 persen warga Portugal yang berhak memilih menggunakan hak suaranya. Padahal sehari sebelum pemilihan digelar, Presiden Portugal Cavaco Silva masih berusaha keras untuk meyakinkan rakyat Portugal untuk ikut dalam pemilihan. Sabtu (04/06) malam menjelang pemilu, ia mengutarakan dalam pidato, "Jika tidak menggunakan hak pilihnya, berarti orang itu melarikan diri dari tanggung-jawabnya di masa yang sulit ini dan tidak memberikan sumbangannya demi tanah airnya."

Banyak warga Portugal kecewa dengan situasi buruk di negerinya yang berlangsung sejak beberapa tahun ini dan tidak mengherankan, mereka tidak pergi untuk memilih. Seperti dikatakan seorang pemuda, "Tidak ada yang akan berubah dalam lima atau sepuluh tahun mendatang."

Seorang pemuda lain menambahkan, "Pemilu tidak menyelesaikan masalah. Kami terkurung dengan peratutan yang telah ditetapkan IMF dan Uni Eropa yang akan meminjamkan uang kepada pemerintah kami."

Pemerintah baru harus segera dibentuk, dan itu dalam beberapa hari ini. Karena Juli mendatang sudah akan diterapkan paket penghematan. Ini merupakan syarat yang diajukan Dana Moneter Internasional IMF dan Uni Eropa kepada Portugal untuk mendapatkan bantuan keuangan sebesar 78 milyar Euro.

Persayaratan lain untuk mendapatkan bantuan adalah kenaikan pajak pertambahan nilai barang sampai 25 persen, proyek pembangunan infrastruktur seperti kereta berkecepatan tinggi dari Porto sampai Lissabon tidak akan dibangun, perusahaan milik negara akan diprivatisasi, misalnya maskapai Portugal TAP. Selama tiga tahun sebuah komisi khusus Uni Eropa akan mengawasi, apakah Portugal memenuhi semua persyaratan. Sasarannya adalah untuk mengurangi defisit negara hingga 2013 sampai tiga persen Produk Domestik Brutto.

Daniel Sulzmann/Andriani Nangoy

Editor: Hendra Pasuhuk