1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Situasi di Irak/ Perluasan Keanggotaan Uni Eropa

6 November 2003
https://p.dw.com/p/CPTj

MOD: Dalam acara SARI PERS INTERNASIONAL kali ini akan kami ketengahkan dua tema yang disorot media Internasional. Yakni situasi di Irak, dan perluasan keanggotaan Uni Eropa .Baiklah kami mulai dengan tema yang pertama, Irak. Mengenai politik Irak yang dijalankan pemerintah Amerika Serikat, harian Inggris FINANCIAL TIMES yang terbit di London berkomentar:
SPR: Tujuh bulan setelah jatuhnya Bagdad, terlihat isyarat yang membesarkan hati. Yakni Presiden Amerika Serikat George W Bush mulai mempertimbangkan dan meninjau kembali politik Irak yang dijalankannya. Tapi tidak ada jaminan untuk dapat berhasil. Penyelesaian terbaik masih tetap , mencari mandat PBB dan membentuk pemerintahan transisi Irak yang independen. Menjelang pelaksanaan pemilihan umum harus digarap undang-undang baru. Kemudian membentuk majelis yang harus mewakili semua kelompok etnis.Tujuan politiknya , Irak harus dapat melewati masa transisi dengan berhasil.
MOD: Amerika Serikat hendaknya menyerahkan masalah Irak kepada PBB. Demikian diserukan harian Perancis LA CROIX yang terbit di Paris. Kami kutip:
SPR: Amerika Serikat tidak dapat didesak agar meninggalkan Irak, karena akan dapat menimbulkan kekacauan dengan dampak yang tidak dapat digambarkan. Meskipun demikian Amerika Serikat dengan terus terang dan gamblang hendaknya menyerahkan masalahnya kepada PBB,untuk menciptakan perdamaian di Irak. Dengan demikian, dunia Internasional yang masih tetap merasakan kesombongan Amerika Serikat, secara cepat dapat melupakannya. Amerika Serikat harus menghentikan kesombongannya . Perang tetap merupakan cara terburuk sebagai alasan menolak perdamaian.
MOD: Harian Austria KRONENZEITUNG yang terbit di Wina melihat tidak ada peluang bagi penarikan pasukan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Selanjutnya kami kutip:
SPR: Tidak hanya dikalangan tentara Amerika meningkatnya keinginan agar secepat mungkin kembali pulang. Tapi dikalangan publik Amerika Serikat juga terus muncul perdebatan sengit mengenai tujuan dan cara perang yang dilancarkan terhadap Irak. Tapi satu hal sudah jelas bagi sebagian besar para penentang perang. Yakni tentara Amerika Serikat segera meninggalkan Irak yang porak peranda. Tapi ini tidak dapat dilakukan Amerika Serikat, karena tidak sesuai dengan kepentingannya, dan juga dengan kepentingan seluruh dunia. Dengan demikian pintu tertutup bagi penarikan segera pasukan Amerika Serikat dari Irak.
MOD: Kita masuki sekarang tema kedua dalam acara SARI PERS INTERNASIONAL , yakni mengenai perluasan keanggotaan Uni Eropa. Bulan Mei tahun depan, Uni Eropa menerima secara resmi sepuluh negara anggota baru. Salah satu diantaranya Polandia. Tapi dalam laporan komisi Uni Eropa mengenai kondisi dan kemajuan yang dicapai dinegara-negara calon anggota baru, terungkap keraguan mengenai kesiapan Polandia. Harian Italia LA REPUBLICA berkomentar:
SPR: Semakin meningkat kecemasan dikalangan Uni Eropa mengenai kurangnya usaha pemerintah Polandia di Warsawa untuk menyelaraskan struktur dan peraturan yang sesuai dengan standar Uni Eropa. Sementara para menteri di Polandia sering bersikap arogan dan keras kepala. Ini merupakan bukti kurangnya pemahaman mentalitas dan politik kebudayaan Polandia terhadap logika Uni Eropa. MOD:Sementara itu mengenai laporan komisi Uni Eropa mengenai Turki, yang sangat berminat menjadi anggota Uni Eropa, dikomentari harian Swiss TAGES ANZEIGER . Kami kutip:
SPR: Turki cepat melakukan perubahan. Dan juga harus bertindak cepat, kalau benar-benar menginginkan memperoleh " lampu hijau" bagi dilakukannya pembicaraan mengenai penerimaan keanggotaannya, akhir tahun 2004 mendatang.. Dari Brüssel tidak hanya diterima berita yang menyenangkan, seperti yang diinginkan Turki. Tapi juga menerima kenyataan pahit. Ini terutama menyangkut Siprus yang terbagi dua sejak tahun 1974. Tanpa adanya perubahan sikap dari Turki mengenai masalah tersebut, maka komisi Uni Eropa dan 25 pemerintahan Eropa tidak akan membuka pintu untuk melakukan perundingan bagi penerimaan keanggotaannya.
MOD: Terakhir kami ketengahkan komentar harian Bulgaria DNEWIK mengenai laporan Uni Eropa mengenai kemajuan yang dicapai Bulgaria dan Rumania untuk dapat diterima menjadi anggota Uni Eropa. Kami kutip:
SPR: Pimpinan Eropa mengubah masuknya Bulgaria dan Rumania menjadi anggota Uni Eropa menjadi sebuah kontes yang aneh. Sampai sekarang sering diulang pernyataan mengenai dilakukannya apa yang disebut "perlombaan dijalurnya sendiri", dan memberikan penilaian terhadap masing-masing negara. Itu sekarang kedengarannya meragukan. Dalam apa yang disebut dokumen strategis bagi perluasan keanggotaan ditetapkan prinsip, kedua negara akan diterima dalam satu paket. Dengan demikian dalam prakteknya laporan kemajuan dinegara-negara calon anggota baru yang disampaikan sebelumnya, tidak memiliki arti apapun.