1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
SosialJerman

Sinagoge di Potsdam: 'Tonggak Sejarah' bagi Komunitas Yahudi

Christoph Strack
5 Juli 2024

Satu lagi sinagoge dibuka di Potsdam, ibu kota negara bagian Brandenburg. Proses konstruksinya cukup panjang, dan melibatkan model kepemilikan yang unik. Sekarang, sinagoge berdiri di semua 16 negara bagian Jerman.

https://p.dw.com/p/4htJT
Sinagoge di Postdam
Sinagoge baru di Potsdam menjadi 'tonggak sejarah' bagi komunitas YahudiFoto: Christian Ditsch/epd-bild/picture alliance

Sinagoge Potsdam membuka pintunya bagi masyarakat umum untuk pertama kalinya pada Kamis (04/07), hanya beberapa ratus meter dari gedung parlemen negara bagian Brandenburg di jantung pusat bersejarah kota.

Ini adalah bangunan yang mengesankan, dengan fasad batu bata berwarna pasir yang menjulang setinggi empat lantai. Tujuh jendela melengkung khas yang membuka ke arah tempat suci di lantai pertama dan kedua tampak seperti karya seni gotik modern.

Potsdam adalah ibu kota negara bagian terakhir dari 16 negara bagian Jerman yang kini memiliki sinagoge terkemuka; pembangunan gedung ini sudah hampir 20 tahun.

Siangoge di Postdam
Bekas sinagoge di Potsdam, yang dinodai pada tahun 1938 dan dihancurkan oleh bom pada tahun 1945, dikenang dengan sebuah plakat peringatan di situs aslinyaFoto: Christoph Strack/DW

Sinagoge baru 'pertanda kuat' bagi kehidupan Yahudi

Pada awal Januari 2005, pemerintah negara bagian menandatangani perjanjian dengan komunitas Yahudi di Negara Bagian Brandenburg, yang mencakup janji negara untuk mendukung upaya komunitas tersebut dalam membangun sinagoge. Namun, segalanya tidak berjalan secepat yang direncanakan pemerintah negara bagian.

Sebuah kompetisi arsitektur diadakan pada 2008 dan dimenangkan oleh arsitek Berlin Jost Haberland dan timnya. Namun baik politisi maupun perwakilan komunitas Yahudi tetap melanjutkan diskusi, menolak rencana proyek tersebut, melakukan penyelidikan baru dan melakukan negosiasi ulang.

Sinagoge Potsdam
Sinagoge baru di Potsdam memiliki sentuhan gaya gotikFoto: Christoph Strack/DW

Yang menjadi jelas dari proses diskusi panjang ini adalah kerlibatan dan persaingan kelompok-kelompok yang mewakili beberapa aliran Yudaisme. Kelompok-kelompok ini telah beribadah di ruang sementara yang berbeda selama beberapa waktu terakhir.

Yudaisme bukanlah suatu monolit, tetapi terdiri dari berbagai gerakan yang berbeda. Sama seperti tidak hanya ada satu perwakilan komunitas Yahudi di kota Potsdam, tapi dua asosiasi yang mewakili umat Yahudi.

Oleh karena itu, Kementerian Sains, Riset, dan Kebudayaan Brandenburg memilih model yang tidak biasa, yang merupakan salah satu model yang ada di Jerman, ketika memilih organisasi Dewan Kesejahteraan Pusat Yahudi di Jerman (ZWST) yang berbasis di Frankfurt sebagai mitra kerjasama Pembangunan dan pengelolaan gedung tersebut.

Upacara peletakan batu pertama dilakukan pada 2021, dengan Kantor Real Estate dan Konstruksi (BLB) Negara Brandenburg sebagai pengembang proyek. Beberapa minggu yang lalu, BLB menyerahkan bangunan yang telah selesai kepada ZWST, yang akan mengoperasikan sinagoga tersebut secara perwalian selama tiga tahun.

Menurut angka resmi, pembangunannya menelan biaya sekitar €16,5 juta (sekitar Rp291,2 miliar). Kepala ZWST Abraham Lehrer mengatakan peresmian resmi ini menandai "sebuah tonggak sejarah bagi komunitas Yahudi di Potsdam dan Brandenburg. Sinagoge baru ini merupakan tanda kuat bahwa kehidupan Yahudi terlihat dan tertanam kuat di hati Masyarakat, terutama di masa-masa sulit bagi orang Yahudi ini."

Menurut statistik terbaru dari ZWST, terdapat 1.691 anggota komunitas Yahudi yang terdaftar di Brandenburg pada akhir tahun 2022. Perkiraan menunjukkan bahwa hingga 1.200 orang tinggal di Potsdam.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

Empat komunitas Yahudi akan berbagi ruang

Seperti di wilayah lain di Jerman, ZWST mendukung proyek dan layanan sosial bagi komunitas Yahudi di negara bagian tersebut dan merupakan sumber dukungan penting bagi masyarakat. Kini, sinagoge tersebut akan bertanggung jawab untuk mengalokasikan penggunaan ruangan-ruangan di pusat baru itu dan memastikan "bahwa semua orang yang beragama Yahudi dapat menggunakan sinagoga tersebut."

Secara khusus, ini mencakup anggota empat komunitas Yahudi di Potsdam yang hidup berdampingan, yaitu komunitas Yahudi di kota Potsdam, komunitas sinagoga Potsdam, komunitas Adass Jisroel, dan komunitas Kehilat Israel. Sebagai pengelola sinagoga baru, ZWST akan menerima hingga €650.000 (sekitar Rp11,5 miliar) per tahun dari negara bagian.

Ud Joffe
Ud Joffe mengepalai komunitas sinagoge Potsdam

Beberapa hari sebelum pembukaan, Ud Joffe, ketua komunitas sinagoga Potsdam, berdiri di sebuah ruangan di lantai dua sebuah rumah hanya 10 menit berjalan kaki dari gedung baru. Ini adalah ruang yang digunakan komunitasnya sebagai sinagoge. Tidak ada bagian luar bangunan yang menunjukkan bahwa itu adalah tempat ibadah. Namun ruangan itu memiliki semua yang dibutuhkan oleh rumah doa Yahudi: tabut Taurat di ruangan tua, mimbar untuk gulungan Taurat, dan kursi di bagian pria dan wanita.

Lahir di Israel, Joffe yang berusia 56 tahun adalah seorang konduktor yang sangat berkomitmen dan terkenal di Berlin dan Potsdam, tempat dia tinggal dan bekerja selama beberapa dekade.

Jadi bagaimana Joffe memandang pembukaannya? "Dengan perasaan campur aduk,” katanya kepada DW. Tentu saja, bangunan tersebut memiliki makna simbolis bagi Potsdam dan negara bagian Brandenburg. Namun ia merasa, pembangunan yang lama dan terlalu banyak perhatian yang diberikan pada "kepentingan politik”. Namun, katanya, sebagai komunitas religius, ada baiknya orang Yahudi memiliki gedung ini sekarang.

"Mungkin perlu waktu beberapa tahun sebelum kita menyadari betapa pentingnya hal ini, tidak hanya Potsdam yang memiliki sinagoge, namun kami, komunitas agama Yahudi di kota ini, juga memilikinya. Ini adalah sebuah instrumen yang juga membantu kami para anggota untuk ‘mendefinisikan identitas kami,'" dia berkata.

Namun Joffe juga optimis, seraya menambahkan bahwa bangunan tersebut dapat menjadi magnet dan secara aktif menarik keluarga Yahudi dari Berlin ke Potsdam. "Kami bukanlah [komunitas] yang besar di Potsdam,” katanya, seraya menambahkan bahwa permulaan baru ini juga dapat "menyatukan orang-orang Yahudi di Potsdam, untuk menyatukan budaya dan bahasa yang berbeda.”

Hari raya di Potsdam ini akan dibayangi oleh meningkatnya antisemitisme di Jerman dan konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Daftar tamu pembukaan memperjelas bahwa ini adalah acara istimewa.

Pembicara utama pada upacara pembukaan adalah Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier. Selain Ketua Dewan Pusat Yahudi di Jerman, Josef Schuster, dan para rabi dari berbagai komunitas di Jerman, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock, juga diharapkan hadir, serta kepala pemerintahan negara bagian Brandenburg, Dietmar Woidke, dan beberapa anggota pemerintah negara bagian. Jumlah politisi terkemuka yang hadir pada kesempatan seperti itu sangatlah luar biasa besarnya.

Dari 199 kursi di sinagoge, hanya sekitar sepertiga yang diperuntukkan bagi anggota komunitas Yahudi di kota tersebut. (rs/hp)